Perang Rusia-Ukraina: Putin Minta Warga Kherson Dievakuasi, 450 Ribu Rumah di Kyiv Tak Dapat Listrik
Putin minta warga Kherson dievakuasi buntut serangan balik pasukan Ukraina, sementara itu ibu kota Kyiv menderita pemadaman listrik massal.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Rentetan penyerangan ini memicu kekhawatiran Ukraina akan mengalami musim dingin yang suram tanpa energi.
Berikut sejumlah perkembangan konflik, dilansir CNN:
- Serangan nasional Kremlin terhadap fasilitas energi mengakibatkan hampir setengah juta rumah di ibu kota, Kyiv tidak mendapat listrik pada Jumat ini.
"450.000 konsumen, yaitu rumah tangga di Kyiv, mati listrik pagi ini. Ini satu setengah kali lebih banyak dari beberapa hari terakhir," kata wali kota Kyiv, Vitali Klitschko di Telegram.
"Pemadaman stabilisasi diterapkan karena kelebihan beban unit pusat sistem energi negara. Saya mengimbau seluruh warga kota untuk sebisa mungkin menghemat listrik karena situasi masih sulit."
- Iran dilaporkan mencari bantuan nuklir dari Rusia.
Pejabat intelijen AS meyakini Teheran sedang mencari bantuan dari Moskow untuk meningkatkan program senjata nuklirnya, menurut laporan eksklusif CNN.
- Rusia meningkatkan serangan di wilayah timur Ukraina.
Militer Rusia meningkatkan serangan di timur Ukraina, terutama di wilayah Donetsk, menurut pasukan Ukraina.
Namun, Letnan Jenderal Valerii Zaluzhnyi, panglima angkatan bersenjata Ukraina, mengatakan pasukan Kyiv sejauh ini mempertahankan garis pertahanan mereka.
- Kanselir Jerman, Olaf Scholz meminta Presiden China Xi Jinping membantu menghentikan perang Rusia di Ukraina.
"Saya memberi tahu Presiden (Xi) bahwa penting bagi China untuk menggunakan pengaruhnya di Rusia," kata Scholz kepada wartawan dalam konferensi pers di Beijing, Jumat (4/11/2022).
- Markas besar Rusia di Kota Melitopol dihancurkan.
Markas besar Rusia di Melitopol, Ukraina selatan diserang dan dihancurkan pada Kamis (3/11/2022), menurut wali kota setempat.