Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-257: Kyiv Gelap Gulita, Moskow Targetkan Infrastruktur Energi
Sergei Kovalenk, CEO Yasno, pemasok utama energi ke Ibu Kota menerangkan bahwa Ukraina menghadapi defisit 32% dalam proyeksi pasokan listrik.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-257 pada Senin (7/11/2022), dikutip dari The Guardian.
Ukraina bersiap gelap gulita
Ukraina bersiap untuk pemadaman listrik dan serangan baru Rusia terhadap infrastruktur energinya.
"Rusia sedang memusatkan kekuatan dan sarana untuk kemungkinan pengulangan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur kami, terutama energi," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sergei Kovalenk, CEO Yasno, pemasok utama energi ke Ibu Kota menerangkan bahwa Ukraina menghadapi defisit 32 persen dalam proyeksi pasokan listrik pada Senin (7/11/2022).
Sekitar 500 pembangkit listrik sedang dikirim ke Ukraina oleh 17 negara Uni Eropa karena 4,5 juta warga Ukraina dibiarkan tanpa listrik.
Baca juga: Amerika Serikat Dorong Ukraina untuk Buka Negosiasi Perdamaian dengan Rusia
Wali Kota Kyiv desak warga hadapi skenario terburuk
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mendesak warga untuk bersiap menghadapi skenario terburuk dengan membuat rencana darurat untuk meninggalkan kota dan tinggal bersama teman atau keluarga.
Klitschko mendesak warga untuk "mempertimbangkan segalanya" termasuk hilangnya listrik dan air.
"Jika Anda memiliki keluarga besar atau teman di luar Kyiv, di mana ada pasokan air otonom, oven, pemanas, harap diingat kemungkinan tinggal di sana untuk jangka waktu tertentu," katanya.
Kherson terputus dari pasokan air dan listrik
Kota Kherson yang diduduki Rusia di Ukraina terputus dari pasokan air dan listrik pada hari Minggu setelah serangan udara dan kerusakan bendungan Kakhovka, kata pejabat setempat.
Baca juga: Rusia Tuduh Ukraina Lakukan Sabotase yang Sebabkan Pemadaman Listrik di Kherson
“Di Kherson dan sejumlah daerah lain di wilayah tersebut, untuk sementara tidak ada pasokan listrik atau air,” kata administrasi kota di Moskow di Telegram.
Rusia menuduh Ukraina melakukan tindakan "sabotase".