Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terpilih Jadi Perdana Menteri Lagi, Benjamin Netanyahu Mulai Bentuk Koalisi Pemerintahan Israel

Dengan bantuan partai ultra-Ortodoks dan aliansi baru dengan sayap kanan,Netanyahu memenangkan suara mayoritas di pemilihan kelima yang digelar Israel

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Terpilih Jadi Perdana Menteri Lagi, Benjamin Netanyahu Mulai Bentuk Koalisi Pemerintahan Israel
AFP
Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan istrinya Sarah menunggu sidang pendahuluan dalam gugatan pencemaran nama baik terhadapmantan PM Ehud Olmert di Pengadilan Tel Aviv, Senin (10/1/2022). - Dengan bantuan partai ultra-Ortodoks dan aliansi baru dengan sayap kanan,Netanyahu memenangkan suara mayoritas di pemilihan kelima yang digelar Israel dalam empat tahun. 

Kembalinya Netanyahu ke panggung dunia terjadi ketika kekerasan dalam konflik Israel-Palestina melonjak.

Belum lama ini dilaporkan terjadi pertempuran di Nablus dan Jenin sejak musim semi, berarti 2022 akan menjadi tahun paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki sejak 2005.

“Situasinya sangat mudah terbakar sehingga satu korek api dapat menyalakannya – dan inilah saat Netanyahu telah memilih untuk melepaskan kepala pyromaniac,” tulis kolumnis Amos Harel di harian Israel Haaretz pada hari Jumat.

Baca juga: Benjamin Netanyahu Kosongkan Kediaman Perdana Menterinya di Yerusalem

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. - Dengan bantuan partai ultra-Ortodoks dan aliansi baru dengan sayap kanan,Netanyahu memenangkan suara mayoritas di pemilihan kelima yang digelar Israel dalam empat tahun.(STEPHANE DE SAKUTIN AFP/File)

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengungkapkan kekhawatiran tentang memburuknya keadaan di Tepi Barat dalam panggilan telepon pada Kamis.

"Blinken menyuarakan keprihatinannya yang mendalam atas situasi di Tepi Barat, termasuk ketegangan yang meningkat, kekerasan dan hilangnya nyawa orang Israel dan Palestina," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Menggarisbawahi perlunya semua pihak untuk segera meredakan situasi.

Komentator Israel telah mulai berspekulasi apakah Netanyahu mungkin berusaha untuk menjatuhkan mitra sayap kanan barunya, setelah mereka membantu membatalkan tuduhan korupsinya, untuk meningkatkan posisinya secara internasional.

BERITA REKOMENDASI

Berita lain terkait Benjamin Netanyahu

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas