Bincang Hangat dengan Jokowi, Biden Tekankan Isu Kemitraan dengan Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, dua pemimpin negara ini fokus membahas mengenai upaya untuk memperkuat kemitraan itu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS,COM, BALI - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menekankan pentingnya kemitraan strategis antara Indonesia dan AS, saat bertemu secara langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).
"Presiden Joseph R Biden Jr hari ini bertemu dengan Presiden Jokowi di Bali. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Biden menggarisbawahi pentingnya Kemitraan Strategis AS-Indonesia," kata Gedung Putih dalam pernyataan resmi yang diterima Tribunnews.
Dalam pertemuan tersebut, dua pemimpin negara ini fokus membahas mengenai upaya untuk memperkuat kemitraan itu.
"Dan kedua pemimpin mendiskusikan cara untuk memperkuatnya," jelas Gedung Putih.
Perbincangan hangat tersebut juga diselingi apresiasi AS terhadap Indonesia yang telah sukses menyelenggarakan G20 hingga mencapai puncaknya pada 2 hari ke depan.
"Presiden Biden mengucapkan selamat kepada Indonesia atas susksesnya penyelenggaraan G20 serta Presidensi G20," kata Gedung Putih.
Di hadapan Jokowi, Biden pun menegaskan bahwa AS mendukung penuh posisi Indonesia di Indo-Pasifik.
Satu diantaranya karena Indonesia dikenal sebagai negara pendukung kuat tatanan internasional.
Baca juga: Momen Jokowi dan Joe Biden Bertemu Jelang KTT G20 di Bali, Bahas Soal Kerjasama Nyata
"Dan mengutarakan dukungan terhadap kepempimpinan Indonesia di Indo-Pasifik sebagai negara demokrasi ketiga terbesar dan pendukung kuat tatanan internasional berbasis aturan," tegas Gedung Putih.
Terakhir, Biden dan Jokowi juga terlibat perbincangan mengenai posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 dan AS pun turut memberikan dukungan terhadap 'jabatan' ini.
"Kedua pemimpin juga membicarakan kedudukan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023, dan Presiden Biden menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat terhadap Sentralitas ASEAN serta dukungan terhadap ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," pungkas Gedung Putih.
Puncak KTT G20 akan dihelat di Nusa Dua Bali pada 15 dan 16 November 2022.
Selain Biden, forum profil tingkat tinggi ini sedianya akan dihadiri pula oleh Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri India Narendra Modi hingga Presiden China Xi Jinping.
Namun Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk tidak hadir dan mengirimkan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov untuk menggantikannya.
Putin mengaku terlalu sibuk dan enggan membahas masalah keamanan dengan negara peserta G20.