Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Pemimpin Dunia atas Serangan Rudal di Polandia, AS: Tak Mungkin Ditembakkan Rusia

Simak reaksi pemimpin dunia atas serangan rudal ke Polandia berikut ini, Amerika Serikat (AS) dan NATO mengadopsi pendekatan yang hati-hati.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Reaksi Pemimpin Dunia atas Serangan Rudal di Polandia, AS: Tak Mungkin Ditembakkan Rusia
AFP/SAUL LOEB
Presiden AS Joe Biden (Tengah), Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkumpul untuk mengadakan pertemuan darurat untuk membahas serangan rudal di wilayah Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina, di garis samping KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di pulau resor Indonesia Bali pada 16 November 2022. (Photo by SAUL LOEB / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah rudal menghantam Desa Przewodow di Polandia Timur dekat perbatasan Ukraina.

Dalam serangan tersebut, dua orang tewas pada Selasa (15/11/2022).

Insiden ini meningkatkan kewaspadaan di antara para pemimpin dunia tentang kemungkinan eskalasi perang di Ukraina.

Ledakan itu terjadi saat serangan Rusia melanda kota-kota besar dan kecil di seluruh Ukraina.

Sementara Rusia dan Ukraina dengan cepat saling menyalahkan atas insiden tersebut.

Sedangkan Amerika Serikat (AS) dan NATO mengadopsi pendekatan yang hati-hati untuk meredakan ketegangan.

Baca juga: Mantan Komandan Pasukan Khusus Polandia: Anggota NATO Harus Jaga Sebagian Wilayah Udara Ukraina

Pada akhirnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan rudal yang menghantam desa di Polandia "tidak mungkin" ditembakkan dari Rusia.

BERITA TERKAIT

Presiden Polandia Andrzej Duda, yang pada Selasa mengatakan rudal itu buatan Rusia, mengubah pernyataan pada Rabu (16/11/2022).

Duda mengatakan "sangat mungkin" roket itu berasal dari sistem pertahanan udara Ukraina.

Dilansir Al Jazeera, berikut ini sejumlah reaksi para pemimpin dunia atas serangan rudal yang menghantam wilayah anggota NATO, Polandia:

Polandia

Presiden Duda dari Polandia, sekutu kuat Kyiv, mengatakan pada Rabu (16/11/2022) rudal itu tampaknya berasal dari pertahanan udara Ukraina.

"Sama sekali tidak ada yang menunjukkan bahwa ini adalah serangan yang disengaja ke Polandia," ucapnya.

Baca juga: Ledakan di Polandia Diduga Dari Rudal S-300 Ukraina, Tetapi AS Tetap Salahkan Moskow

Presiden AS Joe Biden (Tengah), Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkumpul untuk mengadakan pertemuan darurat untuk membahas serangan rudal di wilayah Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina, di garis samping KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di pulau resor Indonesia Bali pada 16 November 2022. (Photo by SAUL LOEB / AFP)
Presiden AS Joe Biden (Tengah), Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkumpul untuk mengadakan pertemuan darurat untuk membahas serangan rudal di wilayah Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina, di garis samping KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, di pulau resor Indonesia Bali pada 16 November 2022. (Photo by SAUL LOEB / AFP) (AFP/SAUL LOEB)

"Sangat mungkin bahwa itu adalah roket yang digunakan dalam pertahanan anti-rudal, yang berarti itu digunakan oleh pasukan pertahanan Ukraina," katanya kepada wartawan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas