Masa Lalu Tersangka Penembakan Massal di Klub Gay Colorado, Pernah Ditangkap karena Ancaman Bom
Anderson Lee Aldrich tersangka penembakan massal di Klub Gay Colorado ternyata pernah ditangkap karena ancaman bom.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Anderson Lee Aldrich (22), tersangka penembakan massal di Club Q, Colorado Springs, Colorado, Amerika Serikat (AS), telah ditangkap polisi dan sedang dirawat di rumah sakit.
Sebelumnya, Aldrich ditangkap pada Juni 2021 sehubungan dengan ancaman bom yang menyebabkan kepanikan di rumah ibunya, menurut rilis berita dari Kantor Sheriff Kabupaten El Paso pada saat itu dan mantan pemilik rumah ibunya.
Dua sumber penegak hukum memastikan tersangka penembakan klub malam dan ancaman bom adalah orang yang sama berdasarkan nama dan tanggal lahir.
Sebuah video menunjukkan Aldrich menyerahkan diri kepada penegak hukum tahun lalu setelah diduga membuat ancaman bom.
Cuplikan dari kamera Ring door pemilik rumah menunjukkan Aldrich keluar rumah dengan tangan terangkat dan bertelanjang kaki, dan berjalan ke Deputi Sheriff.
Aldrich ditangkap bulan itu atas tuduhan ancaman kejahatan dan penculikan tingkat pertama, menurut rilis El Paso.
Deputi Sheriff menanggapi laporan ibu pria itu bahwa dia mengancam akan menyakitinya dengan bom rakitan, berbagai senjata, dan amunisi, menurut rilis tersebut.
Baca juga: Daftar Kasus Penembakan Massal AS Tahun 2022, Terbaru Tewaskan 5 Orang di Klub Gay Colorado
Deputi memanggil tersangka, dan dia menolak untuk mematuhi perintah untuk menyerah, kata rilis itu, membuat mereka mengevakuasi rumah-rumah terdekat.
Beberapa jam setelah panggilan polisi awal, unit negosiasi krisis sheriff berhasil membuat Aldrich meninggalkan rumah, dan dia ditangkap setelah berjalan keluar dari pintu depan.
Pihak berwenang tidak menemukan bahan peledak di rumah tersebut.
Leslie Bowman, pemilik rumah tempat ibu Aldrich tinggal, memberikan videonya kepada CNN.
Bowman mengatakan, ibu Aldrich menyewa kamar di rumah itu selama lebih dari setahun.
"Aldrich akan datang dan mengunjungi ibunya dan nongkrong di kamarnya," kata Bowman.
Dia menggambarkan Aldrich sebagai orang yang tidak terlalu ramah.