Masa Lalu Tersangka Penembakan Massal di Klub Gay Colorado, Pernah Ditangkap karena Ancaman Bom
Anderson Lee Aldrich tersangka penembakan massal di Klub Gay Colorado ternyata pernah ditangkap karena ancaman bom.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Whiesa Daniswara
Ketika dia keluar, dia melihat mayat tergeletak di tanah, pecahan kaca dan darah, katanya.
Kekerasan itu berlangsung hanya beberapa menit.
Polisi menerima banyak panggilan 911 mulai pukul 23.56, petugas diberangkatkan pada pukul 23.57, seorang petugas tiba pada tengah malam dan tersangka ditahan pada pukul 12.02, kata polisi.
Sebanyak 39 petugas patroli merespons, kata polisi, dan Kapten Departemen Pemadam Kebakaran Mike Smaldino mengatakan 11 ambulans pergi ke tempat kejadian.
Sementara itu, Joseph Sheldon mengatakan bahwa dia mengunjungi klub pada Sabtu malam untuk mengantar seorang teman sekitar 10 menit sebelum pria bersenjata itu melepaskan tembakan.
"Ini adalah bar yang telah saya kunjungi berkali-kali dalam hidup saya sejak saya berusia 18 tahun. Banyak dari orang-orang di bar ini adalah teman, mereka adalah keluarga, banyak orang yang dekat dengan saya," katanya.
"Apakah itu kejahatan rasial atau bukan, sulit untuk melihat ini sedang terjadi, ini terjadi di komunitas saya, ini terjadi di tempat yang saya kunjungi dan merasa aman, ini terjadi di tempat di mana jika saya tinggal 10 menit lagi, saya akan berada tepat di tengah-tengahnya."
Baca juga artikel lain terkait Penembakan di Klub Malam Colorado
(Tribunnews.com/Rica Agustina)