Masa Lalu Tersangka Penembakan Massal di Klub Gay Colorado, Pernah Ditangkap karena Ancaman Bom
Anderson Lee Aldrich tersangka penembakan massal di Klub Gay Colorado ternyata pernah ditangkap karena ancaman bom.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Whiesa Daniswara
Suatu kali, kata Bowman, Aldrich marah padanya saat bertengkar tentang toilet kamar mandi yang tidak berfungsi, dan membanting pintu di depan wajahnya.
"Itulah satu-satunya saat dia agresif atau marah kepada saya," katanya.
Tidak segera jelas bagaimana kasus ancaman bom diselesaikan, tetapi Colorado Springs Gazette melaporkan bahwa kantor kejaksaan mengatakan tidak ada tuntutan resmi yang diajukan dalam kasus tersebut.
Aldrich juga menelepon Gazette dalam upaya untuk menghapus cerita sebelumnya tentang insiden 2021 dari situs web, lapor surat kabar itu.
Baca juga: Anderson Lee Aldrich, Tersangka Penembakan Club Gay di Colorado Masih Bungkam
"Sama sekali tidak ada apa-apa di sana, kasusnya dibatalkan, dan saya meminta Anda menghapus atau memperbarui ceritanya," kata Aldrich dalam pesan suara, menurut Gazette.
Kronologi Penembakan
Aldrich memasuki klub malam tepat sebelum Sabtu (19/11/2022) tengah malam dan segera melepaskan tembakan.
Aksi pria itu menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 25 lainnya.
Pihak berwenang awalnya mengatakan 18 orang terluka tetapi kemudian menyesuaikan jumlah itu menjadi 25 orang.
Sembilan belas dari 25 orang yang terluka mengalami luka tembak, kata Walikota Colorado Springs John Suthers.
Joshua Thurman mengatakan bahwa dia berada di dalam klub menari ketika dia mendengar suara tembakan dan melihat kilatan moncong.
"Saya pikir itu musiknya, jadi saya terus menari," katanya.
"Kemudian saya mendengar serangkaian tembakan lagi, dan kemudian saya dan seorang pelanggan berlari ke ruang ganti, turun ke tanah dan mengunci pintu dan segera menelepon polisi."
Thurman mengatakan dia mendengar suara tembakan lagi, orang menangis dan jendela pecah.