Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Baru Pemilu Malaysia, Partai Penguasa Selama Bertahun-tahun Terakhir Jeblok, Mahathir Kalah

Pemenang pemilu 2018 yakni Pakatan Harapan (PH) menjadi koalisi dengan jumlah kursi terbesar setelah mengamankan 82 kursi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sejarah Baru Pemilu Malaysia, Partai Penguasa Selama Bertahun-tahun Terakhir Jeblok, Mahathir Kalah
AFP
Pemimpin Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim dan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. 

Kedua, Mahathir Mohamad kembali terpilih sebagai Perdana Menteri pada tahun 2018.

Pada tahun 2018 itu, ia memegang penghargaan dari Guiness World Record sebagai Perdana Menteri Tertua.

Ia sempat vakum dari dunia politik selama beberapa tahun.

Mahathir Mohamad kembali ke dunia politik dua tahun lalu setelah skandal miliaran dolar di dana negara 1MDB, dikutip dari Al Jazeera.

Anwar Ibrahim Bersaing Muhyidin Yassin

Dua nama menjadi calon unggulan untuk menjadi perdana menteri kelima Malaysia dalam empat tahun terakhir.

Kedua politisi ini bukanlah nama asing yaitu pemimpin oposisi Anwar Ibrahim dan mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.

BERITA REKOMENDASI

Anwar dan Muhyiddin berpacu dengan waktu untuk mencapai angka mayoritas 112 kursi Dewan Rakyat setelah kedua koalisi pimpinan mereka menduduki urutan pertama dan kedua.

Baik Pakatan Harapan (PH) pimpinan Anwar dan Perikatan Nasional (PN) pimpinan Muhyiddin memerlukan koalisi lain untuk mengamankan mayoritas. Selisih kursi kedua koalisi sangat tipis yaitu Pakatan 82 kursi dan Perikatan 73 kursi.

Ditentukan Hari Ini

Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah meminta semua partai politik menyerahkan nama calon perdana menteri masing-masing pada Senin (21/11/2022) pukul 14.00 waktu setempat.

Tenggat waktu tersebut ditetapkan setelah hasil pemilu Malaysia yang masih menggantung, seiring para kandidat yang saling mengeklaim suara mayoritas pada Minggu (20/11/2022).

Raja Malaysia juga meminta partai-partai peserta pemilu untuk mendeklarasikan aliansi masing-masing untuk membentuk pemerintahan, sebagaimana dilansir The Straits Times.

Sumber: Al Jazeera/Reuters/Kompas.com/The Straits Times

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas