Serangan Turki di Suriah dan Irak Tewaskan 31 Orang setelah Kemenhan Turki Targetkan 89 Titik
Serangan Turki di Suriah dan Irak tewaskan 31 Orang setelah Kementerian Pertahanan Turki menargetkan 89 titik untuk berantas terorisme.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Pemboman Istanbul adalah yang paling mematikan dalam lima tahun.
Serangan ini membangkitkan kenangan pahit dari gelombang serangan nasional pada 2015-2017, yang sebagian besar dikaitkan dengan militan Kurdi atau kelompok jihad Negara Islam (ISIS).
Hingga saat ini, belum ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman di Istanbul.
Baca juga: Pengadilan Turki akan Dakwa 17 Tersangka Pemboman di Istanbul, 1 Pelaku Wanita Teridentifikasi
Tanggapan Suriah
Juru bicara Pasukan Demokrat Suriah, Farhad Shami, menulis dalam sebuah tweet, yang mengatakan dua desa yang padat penduduknya dibombardir oleh Turki.
Dia mengatakan serangan itu telah mengakibatkan 11 kematian warga sipil dan menghancurkan rumah sakit, pembangkit listrik, dan lumbung biji-bijian.
Sementara itu, Associated Press menemukan pom bensin yang terbakar habis dengan bangunan sekitarnya yang hancur di kota Derik di Suriah, yang terletak di pertemuan perbatasan Suriah, Irak, dan Turki.
“Ada serangan udara Turki di sini, kira-kira lima serangan,” kata Abdulgafar Ali, seorang karyawan di pom bensin, seperti diberitakan The Guardian.
“Pengeboman itu menyebabkan pemusnahan massal. Itu menutup stasiun sepenuhnya dan mengakibatkan pembunuhan dan melukai warga sipil tak berdosa, yang tidak melakukan dosa.”
Unit Perlindungan Wanita, atau YPJ, yang terkait dengan YPG, mengatakan serangan udara menargetkan daerah di sepanjang perbatasan Turki-Suriah termasuk Kobane, Darbasiyah dan Ain Issa.
“Serangan udara itu dilakukan secara acak yang menargetkan orang-orang,” kata kantor media YPJ dalam tanggapan tertulis kepada Associated Press.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.