Anwar Ibrahim Optimis Menang Pemilu Perdana Menteri Malaysia jika Berkoalisi dengan BN
Anwar Ibrahim optimis menang pemilu Perdana Menteri Malaysia jika berkoalisi dengan BN atau Barisan Nasional. Namun BN sebut tidak memihak siapapun.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Saat ini, Pakatan Harapan, Perikatan Nasional, dan Barisan Nasional menyerahkan keputusan pemilihan Perdana Menteri Malaysia kepada Raja Abdullah.
Kedua kandidat telah menemui Raja Abdullah untuk audiensi di Istana Negara pada Selasa (22/11/2022), dikutip dari South Morning China Post.
Muhyiddin Yassin tiba di Istana Negara melalui gerbang 2 pada pukul 16.06 waktu setempat.
Tak lama kemudian, Anwar Ibrahim juga tiba di Istana Negara pukul 16.11 waktu setempat.
Audiensi calon Perdana Menteri dengan Raja Abdullah berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Pada pukul 17.10 waktu setempat, Muhyiddin keluar dari Istana Negara tanpa memberikan keterangan pada pers.
Baca juga: Tak Ada Pemenang di Pemilu Malaysia, Raja Beri Waktu Tambahan bagi Partai untuk Usulkan Calon PM
Sementara itu, Anwar Ibrahim keluar dari Istana Negara sekitar lima menit kemudian.
Anwar Ibrahim memberikan keterangan pers yang menyatakan belum ada keputusan tentang Perdana Menteri baru.
Anwar mengatakan Raja menginginkan pemerintahan yang kuat yang inklusif dalam hal ras, agama, dan wilayah untuk fokus menyelesaikan masalah rakyat dan menyadarkan ekonomi.
"Saya mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Yang Mulia dan saya berkata kami akan melakukan yang terbaik," kata Anwar saat ditemui The Vibes setelah audiens di Istana Negara.
Sementara itu, Raja Malaysia mengatakan ia membutuhkan waktu untuk memutuskan Perdana Menteri Malaysia.
"Saya tidak bisa mengungkapkan apa-apa karena saya belum melihat apa-apa," kata Raja Abdullah.
Barisan Nasional sebut tak dukung blok mana pun
Aliansi Barisan Nasional menemui Raja Malaysia untuk melakukan audiensi pada Rabu (23/11/2022) pagi.