Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anwar Ibrahim Optimis Menang Pemilu Perdana Menteri Malaysia jika Berkoalisi dengan BN

Anwar Ibrahim optimis menang pemilu Perdana Menteri Malaysia jika berkoalisi dengan BN atau Barisan Nasional. Namun BN sebut tidak memihak siapapun.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Anwar Ibrahim Optimis Menang Pemilu Perdana Menteri Malaysia jika Berkoalisi dengan BN
Yusof Mat Isa/Malay Mail
Pada September 2020, Anwar Ibrahim mengumumkan bahwa ia memiliki mayoritas yang 'kuat dan meyakinkan' untuk menggulingkan pemerintahan Perikatan Nasional. Ia optimis menang di pemilu Perdana Menteri Malaysia tahun 2022 jika berkoalisi dengan BN. 

Aliansi ini sebelumnya mendapatkan 30 kursi parlemen, sekaligus berada di posisi ketiga yang mendapat kursi terbanyak.

Hingga artikel ini ditulis, belum ada hasil audiensi Raja dan Aliansi Barisan Nasional.

Sebelumnya, Aliansi Barisan Nasional mengatakan tidak akan mendukung partai mana pun.

Baca juga: Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad Kalah dalam Pemilu Pertama Kali Sejak 1969

Muhyiddin tolak berkoalisi dengan Anwar

Muhyiddin Yassin resmi mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri Malaysia, Senin (16/8/2021).
Muhyiddin Yassin resmi mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri Malaysia, Senin (16/8/2021). (Utusan Digital)

Dalam sebuah pernyataan terpisah dari Anwar, Muhyiddin mengatakan Perikatan Nasional tidak akan berkoalisi dengan Anwar dari Pakatan Harapan.

Muhyiddin Yassin menolak usulan raja agar partainya bekerja sama dengan Pakta Harapan Anwar Ibrahim untuk membentuk pemerintahan persatuan.

Muhyiddin, yang melakukan audiensi dengan raja, tetap teguh Perikatan Nasional-nya mendapat dukungan dari 115 anggota parlemen, lebih dari 112 kursi yang dibutuhkan untuk membentuk mayoritas sederhana.

Berita Rekomendasi

"Kemarin kami telah mengirimkan pernyataan undang-undang dari 115 anggota parlemen dan ini diakui oleh sekretaris pribadi raja," kata mantan perdana menteri itu.

"Namun, ketika saya bertemu dengan raja hari ini, saya diberi tahu bahwa itu tidak cukup karena alasan yang tidak diketahui," tambahnya, dikutip dari Nikkei Asia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Pemilu Malaysia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas