Pakar Sebut Jepang Harus Mengadakan Pembicaraan dengan Korea Utara untuk Meredakan Ketegangan
Jepang harus mengadakan negosiasi dengan Korea Utara untuk mengurangi ketegangan di wilayah mereka, ujar pakar.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
"Jepang dan Korea Selatan telah memperkuat pencegahan mereka atas serangan Korea Utara dan harus terus melakukannya di masa mendatang."
"Namun, pertanyaannya adalah seberapa banyak Jepang dapat menggunakan sumber keuangannya," kata Kimiya, ketika ditanya apakah Jepang harus memperkuat pencegahannya.
"Bahkan jika pencegahan diperkuat, kecil kemungkinan Korea Utara akan menghentikan provokasinya, dan Jepang akan terjerat ‘dilema keamanan’."
"Tantangannya adalah bagaimana mengurangi dan mengelola ancaman militer itu," kata Kimiya.
Narushige Michishita, profesor di National Graduate Institute for Policy Studies, mengatakan dalam wawancara terpisah:
"Jepang memiliki peran yang sangat penting (dalam menghadapi Korea Utara) karena salah satu tujuan inti dari aliansi Jepang-AS adalah membela Korea Selatan."
Undang-undang Jepang untuk menangani keadaan darurat di luar wilayahnya, diberlakukan pada tahun 1999.
UU itu memungkinkan Pasukan Bela Diri Jepang untuk mendukung militer Amerika Serikat ketika AS berempur membela Korea Selatan jika ada kejadian darurat di Semenanjung Korea.
Artinya, Pasukan Bela Diri Jepang dapat terlibat dalam kegiatan dukungan, termasuk misi tempur, untuk militer AS saat membela Korea Selatan, katanya.
Baca juga: Ketika Putri Kim Jong Un yang Baru Berusia 10 Tahun Pimpin Gelombang Fashion di Korea Utara
Memperhatikan bahwa pertahanan Taiwan telah ditambahkan ke dalam daftar misi aliansi Jepang-AS baru-baru ini, Michishita mengatakan bahwa Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan harus memperdalam kerja sama mereka.
Ketiga negara itu juga harus memperkuat pembagian informasi di bawah Perjanjian Keamanan Umum Informasi Militer, atau GSOMIA.
"Korea Selatan juga telah meningkatkan pembelanjaan pertahanannya."
"Dan jika negara tersebut memperkuat kemampuannya untuk menghadapi Korea Utara, Jepang dan Amerika Serikat dapat fokus pada pertahanan Taiwan dan itu akan berkontribusi pada keamanan regional," katanya.
Korea Utara memerintahkan tembakan artileri baru sebagai bentuk respons atas latihan AS-Korea Selatan