Israel Takkan Biarkan Tentaranya Diinvestigasi Pihak Manapun
PM Israel Yair Lapid takkan memberi kesempatan pihak manapun menginvestigasi tentaranya terkait pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Ini bertentangan klaim Israel, jika seorang tentara secara keliru membunuhnya, itu karena dia menembak seorang pria bersenjata Palestina.
Penyelidikan juga menunjukkan 16 tembakan dilepaskan dari lokasi konvoi Israel, bertentangan klaim Israel tentara tersebut telah menembakkan lima peluru ke arah wartawan.
Abu Akleh (51), adalah koresponden on-air terkenal dan dihormati yang menjadi terkenal selama intifada Palestina kedua, atau pemberontakan, melawan pendudukan Israel dua dekade lalu.
Dia menggunakan suaranya untuk menghadapi kenyataan hidup yang brutal di bawah pendudukan Israel, yang sekarang sudah memasuki dekade keenam.
Polisi Israel memukuli para pelayat dan pengusung jenazah selama pemakamannya di Al-Quds yang diduduki pada 14 Mei 2022.
Kekerasan oleh polisi Israel yang mencegah arak-arakan pelayatan Shreen Abu Akleh ini mendapat banyak kecaman dari seluruh dunia.(Tribunnews.com/AlMayadeen/xna)