Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Eksekusi Mati Mohsen Shekari, Demonstran yang Ditangkap saat Protes Anti-Pemerintah

Iran eksekusi mati Mohsen Shekari, demonstran yang ditangkap saat protes anti-pemerintah Iran yang berlansung di Iran sejak kematian Mahsa Amini.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Iran Eksekusi Mati Mohsen Shekari, Demonstran yang Ditangkap saat Protes Anti-Pemerintah
IG mohsenshekari32
Mohsen Shekari, demonstran Iran yang dijatuhi hukuman gantung pada Kamis (8/12/2022). Ia dinyatakan bersalah atas tuduhan ancaman pembunuhan pada anggota militer Iran saat protes anti-pemerintah setelah kematian Mahsa Amini pada 16 September 2022. 

Seorang aktivis dari Kelompok HAM itu mengatakan Mohsen Shekari dihukum setelah persidangan pertunjukkan tanpa proses hukum.

"Jika eksekusi Mohsen Shekari tidak mendapat konsekuensi serius bagi pemerintah, kami akan menghadapi eksekusi massal para pengunjuk rasa," kata Mahmood Amiry-Moghaddam, direktur kelompok HAM Iran di Oslo, seperti diberitakan The Guardian.

Ia berharap masyarakat dunia membantu Iran atas eksekusi ini.

"Eksekusi ini harus memiliki konsekuensi secara internasional," tambahnya.

Mohsen Shekari adalah salah satu dari ribuan warga Iran yang turun ke jalan di seluruh negeri sejak Mahsa Amini meninggal saat berada dalam tahanan polisi pada bulan September 2022.

Mahsa Amini ditahan karena diduga mengenakan jilbab secara tidak benar.

Hukuman mati yang diterima Mohsen Shekari memicu kemarahan di masyarakat Iran.

Berita Rekomendasi

Sejauh ini, Pengadilan Revolusi Iran telah menjatuhi hukuman mati pada 11 orang lainnya atas tuduhan permusuhan terhadap Tuhan atau korupsi di Bumi karena protes anti-pemerintah.

Baca juga: Iran Tinjau Ulang Undang-Undang Jilbab setelah Protes atas Kematian Mahsa Amini Meluas

Sebuah gambar yang diperoleh AFP menunjukkan tempat sampah yang terbakar di tengah persimpangan selama protes terhadap Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh
Sebuah gambar yang diperoleh AFP menunjukkan tempat sampah yang terbakar di tengah persimpangan selama protes terhadap Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam itu, di Teheran pada 20 September 2022. - Kemarahan telah tumbuh di Iran sejak pihak berwenang pada 16 September mengumumkan kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun, setelah penangkapannya oleh unit polisi yang bertanggung jawab untuk menegakkan aturan berpakaian yang ketat untuk wanita. (Photo by AFP) (AFP/-)

Reaksi Internasional

Dalam salah satu reaksi internasional pertama, Kementerian Luar Negeri Austria mengatakan eksekusi itu tidak manusiawi.

Ia mendesak pemerintah Iran untuk menghentikan semua eksekusi lebih lanjut terkait protes anti-pemerintah.

Dukungan senada juga datang dari Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly.

James mengatakan dia marah dengan berita eksekusi.

Sementara Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, mengatakan ketidakmanusiawian rezim Iran tidak mengenal batas.

“Mohsen Shekari dijatuhi hukuman dan dieksekusi dalam prosedur ringkasan yang durhaka karena dia tidak setuju dengan rezim tersebut,” kata Annalena Baerbock, dikutip dari The Guardian.

“Tapi ancaman eksekusi tidak akan mematikan keinginan orang untuk bebas.”

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Mahsa Amini

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas