Profil J Robert Oppenheimer, Penemu Bom Atom yang Kisah Hidupnya Dijadikan Film
Berikut profil J Robert Oppenheimer, penemu bom atom yang kisah hidupnya diangkat menjadi film dengan judul "Oppenheimer".
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: bunga pradipta p
Upaya tersebut menghabiskan sebagian besar waktu dan fasilitas Laboratorium Radiasi Lawrence di Berkeley.
Pada Juni 1942, Jenderal Leslie Groves menunjuk Oppenheimer sebagai direktur ilmiah Proyek Manhattan.
Kemudian laboratorium di Los Alamos dibangun atas bimbingan Oppenheimer.
Di laboratorium tersebut, ia bersama pemikir terbaik dalam fisika mengejakan masalah pembuatan bom atom.
Terdapa kurang lebih 3.000 orang yang ikut serta.
Setelah perang, Oppenheimer diangkat sebagai Ketua Komite Penasihat Umum Komisi Energi Atom (AEC).
Oppenheimer bertugas dari tahun 1947 hingga 1952.
Ia memiliki peran menyuarakan penentangan keras terhadap pengembangan bom hidrogen.
Pada tahun 1953, Oppenheimer dituduh memiliki simpati komunis, dan izin keamanannya dicabut.
Keputusan AEC tersebut tentunya membuat berbagai pihak terkejut.
Pada tahun 1963, Presiden Lyndon B. Johnson berusaha untuk memperbaiki ketidakadilan ini dengan menghormati Oppenheimer.
Ia kemudian memberikan Penghargaan Enrico Fermi yang bergengsi dari Komisi Energi Atom .
Sementara itu, Oppenheimer juga menjabat sebagai Direktur Princeton's Institute for Advanced Study.
Ia menjabat mulai dari tahun 1947 hingga 1966.
Pada tahun 1966, Oppenheimer memutuskan untuk pensiun dari institut.
Pada 18 Februari 1967, Oppenheimer meninggal dunia karena kanker tenggorokan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)