Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Banjir di Filipina Tewaskan 25 Orang - China Resmi Buka Pembatasan Covid-19

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya banjir terjadi di Filipina hingga China buka pembatasan Covid-19.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Populer Internasional: Banjir di Filipina Tewaskan 25 Orang - China Resmi Buka Pembatasan Covid-19
Kolase Tribunnews/AFP
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya banjir terjadi di Filipina hingga China buka pembatasan Covid-19. 

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Wanita di Afghanistan Dilarang Bekerja dan Kuliah, Dewan Keamanan PBB Kecam Taliban

Pejuang Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan pengunjuk rasa wanita Afghanistan di Kabul pada 13 Agustus 2022. Pejuang Taliban memukuli pengunjuk rasa wanita dan menembak ke udara pada hari Sabtu ketika mereka membubarkan demonstrasi yang jarang terjadi di ibu kota Afghanistan, beberapa hari menjelang ulang tahun pertama kembalinya kelompok Islam garis keras ke tampuk kekuasaan.
Pejuang Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan pengunjuk rasa wanita Afghanistan di Kabul pada 13 Agustus 2022. Pejuang Taliban memukuli pengunjuk rasa wanita dan menembak ke udara pada hari Sabtu ketika mereka membubarkan demonstrasi yang jarang terjadi di ibu kota Afghanistan, beberapa hari menjelang ulang tahun pertama kembalinya kelompok Islam garis keras ke tampuk kekuasaan. (AFP)

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (27/12/2022), mengecam pemerintahan pimpinan Taliban atas larangan terhadap wanita di Afghanistan untuk kuliah dan bekerja di kelompok bantuan kemanusiaan.

Dalam sebuah pernyataan yang disepakati melalui konsensus, Dewan Keamanan PBB mengatakan larangan terhadap perempuan dan anak perempuan untuk menghadiri sekolah menengah dan universitas di Afghanistan merupakan "erosi yang meningkat untuk menghormati hak asasi manusia dan kebebasan mendasar".

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, melalui akun Twitter-nya mengatakan larangan tersebut adalah pelanggaran hak asasi manusia "yang tidak dapat dibenarkan dan harus dicabut".

"Tindakan untuk mengecualikan dan membungkam perempuan dan anak perempuan terus menyebabkan penderitaan luar biasa dan kemunduran besar bagi potensi rakyat Afghanistan," ujar Gutters, yang dikutip dari Reuters.

Penangguhan pendidikan universitas bagi wanita di Afghanistan diumumkan saat Dewan Keamanan PBB bertemu di negara itu pada minggu lalu. Sementara penangguhan pendidikan sekolah menengah bagi anak perempuan dimulai sejak Maret.

Berita Rekomendasi

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas