Mata-matai Aktivitas Militer Rusia, NATO Kirim Tiga Pesawat Pengintai ke Kawasan Perbatasan
Serangan Rusia yang kian menggila memicu para anggota aliansi NATO untuk memperkuat kehadirannya di wilayah timur Eropa.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BUCHAREST – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tengah bersiap mengirim tiga buah pesawat tempur pengintai ke kawasan perbatasan untuk memantau pergerakan militer Rusia.
Rencana ini diungkap NATO usai Rusia mengambil kendali penuh atas kota Soledar di Donbas Ukraina, serangan Rusia yang kian menggila memicu para anggota aliansi NATO untuk memperkuat kehadirannya di wilayah timur Eropa.
Salah satunya dengan meluncurkan pesawat AWACS (Sistem Peringatan dan Kontrol Lintas Udara) ke kawasan Rumania yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Langkah ini diambil NATO guna mencegah meluasnya serangan Rusia yang dapat mengancam jutaan penduduk di kawasan Zona Euro.
Baca juga: Ditunjuk Putin Jadi Panglima Perang Rusia, Ini Profil Valery Gerasimov Dikenal Kejam dan Brutal
"Pesawat AWACS kami dapat mendeteksi pesawat yang berjarak ratusan kilometer, menjadikannya kemampuan kunci untuk pencegahan dan postur pertahanan NATO," kata juru bicara NATO Oana Lungescu, pada Jumat (13/1/2023).
NATO tidak mengatakan berapa banyak pesawat AWACS yang akan dikerahkannya untuk memata – matai Rusia lewat jalur udara Rumania. Namun melansir dari AFP tiga pesawat pengintai itu akan tiba pada Selasa pekan depan di Otopeni, dekat Bukares ibu kota Rumania.
Dengan memanfaatkan pesawat ini militer NATO dapat memantau seluruh wilayah musuh pada ketinggian 9.000 meter (30.000 kaki) selama delapan setengah jam, uniknya pesawat tersebut dapat mengisi bahan bakar tanpa harus melakukan pendaratan.
Berbeda dari pesawat tempur pada umumnya, AWACS merupakan bagian dari armada 14 pesawat NATO Boeing E-3A yang biasa digunakan untuk patroli di wilayah Geilenkirchen, Jerman barat.
Dalam sistem pertempuran udara AWACS memainkan seluruh peran penting, dilengkapi oleh sistem radar pesawat ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengintaian udara pada pesawat, helikopter, dan rudal jelajah dengan jarak sejauh 300-400 km.
Tak hanya itu pesawat ini juga dapat digunakan untuk mencegat target udara musuh, melakukan penembakan target udara. serta mengirim data untuk memandu serangan rudal.
Sebelum AWACS melakukan tugas operasi di Rumania, beberapa pekan lalu pesawat ini telah digunakan untuk melakukan patroli reguler di Eropa timur dan wilayah Laut Baltik untuk melacak pesawat tempur Rusia di dekat perbatasan NATO.
Lebih lanjut selain menerjunkan pesawat pengintai, NATO juga turut menempatkan 180 personel militer di pangkalan udara Rumania di Otopeni guna mensukseskan operasi udara tersebut. Rencananya misi operasi itu akan berlangsung beberapa minggu ke depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.