PM Inggris Kirim Belasan Tank Tempur ke Kiev, Perang Rusia-Ukraina Memasuki Babak Baru
Tank tempur utama Challenger 2 dikembangkan Inggris untuk menggantikan tank tempur utama main battle tank (MBT) yang sebelumnya digunakan
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak bersiap mengirimkan system arteri beserta 14 tank Challenger 2 ke Ukraina, untuk mendukung pasukan Volodymyr Zelensky menghadapi serangan militer Rusia yang kian menggila.
"Tank modern sangat penting bagi upaya Ukraina untuk memenangkan pertempurannya melawan agresi Rusia," ujar Sunak.
Pengiriman ini menjadikan Inggris sebagai negara Barat pertama yang mengirimkan tank tempur utama ke negara itu. Mengingat sejak invasi pada Februari 2022 lalu, negara-negara sekutu Ukraina hanya berani mengirimkan tank ringan seperti 300 tank Soviet yang sudah dimodernisasi.
Baca juga: Polandia akan Kirim 14 Tank Leopard Untuk Ukraina
Sebelum Sunak menyetujui pengiriman senjata untuk Ukraina, pimpinan militer tertinggi di Inggris ini sempat melakukan panggilan telepon dengan Presiden Zelensky pada Sabtu (14/1/2023) guna membahas ambisi Inggris dalam mengintensifkan serangan militer Ukraina melalui pengiriman tank Challenger 2.
Tank tempur utama Challenger 2 dikembangkan Inggris untuk menggantikan tank tempur utama main battle tank (MBT) yang sebelumnya digunakan angkatan darat Inggris.
Menggunakan armor komposit Chobham generasi kedua dilengkapi perlindungan NBC dan sistem pencegah kebakaran otomatis, tank tempur Challenger 2 diklaim dapat memberikan tingkat perlindungan yang sangat tinggi
Untuk kemampuan, tank Challenger 2 dilengkapi dengan dua senapan L30E4 yang mampu menembakkan berbagai macam amunisi mulai dari tank standar NATO 120 mm. Dengan Jarak tembak efektif mencapai lebih dari 3.000 m, menjadikan Challenger 2 sebagai pembunuhan tank jarak jauh dalam sejarah.
Baca juga: Emmanuel Macron Telepon Zelenskyy, Prancis Siap Kirim Tank AMX-10 RC ke Ukraina
Tank tempur utama ini memiliki sistem manajemen pertempuran yang mirip dengan yang digunakan pada M1A1 Abrams, karena Challenger 2 memiliki sistem pengendalian tembakan baru.
Sementara untuk mesin Challenger 2 didesain lebih modern dengan menggunakan diesel turbocharger Perkins CV 12 TCA, sehingga operasi mesin dapat menghasilkan 1.200 tenaga kuda.
Pemberian tank itu juga diapresiasi oleh Zelensky. Melalui akun twitternya ia menyampaikan ucapan terima kasih untuk pemerintah Inggris.
“keputusan ini tidak hanya memperkuat kami di medan perang, tetapi juga mengirimkan sinyal yang tepat ke mitra lain”. Tutur Zelensky seperti yang dikutip dari Al Jazeera.
Tak lama usai rencana ini diungkap ke publik, Kedutaan besar Rusia merilis kritikan pedas ke Inggris, negeri beruang merah ini menganggap pengiriman tank utama hanya akan membuat perang semakin memanas.
"Membawa tank ke zona konflik membuat pertempuran jauh dari berakhir, hanya akan membuat operasi pertempuran semakin intens, menambah korban, termasuk di antara warga sipil," demikian pernyataan Kedutaan Besar Rusia di Inggris.
Meski mendapat gertakan dari Rusia, namun hal tersebut tak mengurungkan ambisi pemerintah Inggris untuk terus mengirimkan bantuan militer ke Ukraina. Terlebih selama pekan ini pasukan Rusia menghujani rudal ke ibukota Ukraina dan kota-kota lainnya hingga membuat 12 orang tewas dan lebih dari 64 lainnya luka-luka di tenggara kota Dnipro.