Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivis Greta Thunberg Dibawa Polisi saat Lakukan Protes di Tambang Batu Bara, Tampak Tersenyum

Aktivis lingkungan Greta Thunberg diseret polisi keluar dari tempat aksi protes menentang perluasan tambang batu bara, ia tampak tersenyum saat difoto

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Aktivis Greta Thunberg Dibawa Polisi saat Lakukan Protes di Tambang Batu Bara, Tampak Tersenyum
FEDERICO GAMBARINI / DPA / AFP
Petugas polisi membawa aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg (tengah) keluar dari sekelompok demonstran dan aktivis di Erkelenz, Jerman barat, pada 17 Januari 2023, saat demonstrasi terus berlanjut menentang perluasan tambang batu bara di desa terdekat Luetzerath. Aktivis lingkungan Greta Thunberg diseret polisi keluar dari tempat aksi protes menentang perluasan tambang batu bara, ia tampak tersenyum saat difoto. 

Greta terinspirasi oleh aktivis remaja di Florida, AS, yang melakukan protes untuk mengakhiri kekerasan senjata.

Pemogokan Greta diliput oleh media Swedia, dan kabar tersebut mulai menyebar.

Tak lama kemudian, puluhan ribu siswa dari seluruh dunia bergabung dengan aksi #FridaysforFuture - bolos sekolah pada hari Jumat untuk memprotes perubahan iklim.

Pada bulan Maret 2019, juru kampanye iklim di seluruh dunia, dan terinspirasi oleh Greta, berkumpul untuk mengoordinasikan Serangan Global untuk Iklim yang pertama.

Lebih dari 1,6 juta orang dari 125 negara ambil bagian dalam program itu.

Sejak mogoknya dimulai, Greta kerap memberikan pidato yang membangkitkan semangat kepada politisi, parlemen Uni Eropa, parlemen Inggris, pengunjuk rasa dan banyak lagi.

Dia muncul di film dokumenter dan memiliki banyak buku dan artikel yang ditulis tentang dia.

Berita Rekomendasi

Dia bahkan dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian.

Pada Agustus 2019, Greta melakukan perjalanan dengan perahu bertenaga angin dan surya dari Plymouth, Inggris, ke New York, AS.

Perjalanan memakan waktu 15 hari.

Greta menyebut Rosa Parks, aktivis hak-hak sipil, sebagai salah satu inspirasi terbesarnya.

Pada 1950-an, Rosa memicu gerakan hak-hak sipil yang memperbaiki kehidupan dan pengobatan jutaan orang Afrika-Amerika.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas