Aktivis Greta Thunberg Dibawa Polisi saat Lakukan Protes di Tambang Batu Bara, Tampak Tersenyum
Aktivis lingkungan Greta Thunberg diseret polisi keluar dari tempat aksi protes menentang perluasan tambang batu bara, ia tampak tersenyum saat difoto
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Greta terinspirasi oleh aktivis remaja di Florida, AS, yang melakukan protes untuk mengakhiri kekerasan senjata.
Pemogokan Greta diliput oleh media Swedia, dan kabar tersebut mulai menyebar.
Tak lama kemudian, puluhan ribu siswa dari seluruh dunia bergabung dengan aksi #FridaysforFuture - bolos sekolah pada hari Jumat untuk memprotes perubahan iklim.
Pada bulan Maret 2019, juru kampanye iklim di seluruh dunia, dan terinspirasi oleh Greta, berkumpul untuk mengoordinasikan Serangan Global untuk Iklim yang pertama.
Lebih dari 1,6 juta orang dari 125 negara ambil bagian dalam program itu.
Sejak mogoknya dimulai, Greta kerap memberikan pidato yang membangkitkan semangat kepada politisi, parlemen Uni Eropa, parlemen Inggris, pengunjuk rasa dan banyak lagi.
Dia muncul di film dokumenter dan memiliki banyak buku dan artikel yang ditulis tentang dia.
Dia bahkan dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian.
Pada Agustus 2019, Greta melakukan perjalanan dengan perahu bertenaga angin dan surya dari Plymouth, Inggris, ke New York, AS.
Perjalanan memakan waktu 15 hari.
Greta menyebut Rosa Parks, aktivis hak-hak sipil, sebagai salah satu inspirasi terbesarnya.
Pada 1950-an, Rosa memicu gerakan hak-hak sipil yang memperbaiki kehidupan dan pengobatan jutaan orang Afrika-Amerika.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)