Presiden Brasil, Lula da Silva Tuduh Bolsonari Lakukan Genosida terhadap Suku Yanomami di Amazon
Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva menuduh pemerintah sayap kanan Jair Bolsonaro melakukan genosida terhadap suku Yanomami di Amazon.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva menuduh pemerintah sayap kanan Jair Bolsonaro melakukan genosida terhadap suku Yanomami di Amazon.
Lula mengunjungi negara bagian Roraima di Amazon pada Sabtu (21/1/2023).
“Lebih dari krisis kemanusiaan, yang saya lihat di Roraima adalah genosida."
"Kejahatan terencana terhadap Yanomami, yang dilakukan oleh pemerintah yang kebal terhadap penderitaan rakyat Brasil,” cuit Lula pada Minggu (22/1/2023).
Cuitan tersebut diunggah sehari setelah mengunjungi klinik yang ramai oleh pasien Yanomami di Ibu Kota Roraima, Boa Vista.
Baca juga: Hakim Brasil Perintahkan Tangkap Mantan Menteri Kehakiman Era Bolsonaro Soal Kerusuhan di Brasilia
Dikutip The Guardian, foto- foto mengerikan anak-anak dan orang dewasa Yanomami yang kurus muncul pada saat kunjungan Lula.
Gambar-gambar itu mengungkapkan skala krisis kesehatan yang dihadapi sekitar 30.000 penduduk pribumi di wilayah itu.
Lula, yang menjadi presiden pada 1 Januari 2023 menyalahkan pendahulunya, Bolsonaro karena mengabaikan komunitas pribumi dan membiarkan ribuan penambang liar yang membanjiri daerah kantong Yanomami.
570 anak dilaporkan meninggal karena kelaparan
Pada Minggu (22/1/2023), sekutu utama Lula lainnya, mantan Presiden Brasil Dilma Rousseff mengatakan, 570 anak Yanomami yang dilaporkan meninggal karena kelaparan atau keracunan merkuri sejak 2019.
Baca juga: Lula da Silva Umumkan Darurat Ibu Kota Brasil, Brasilia, 400 Pendukung Jair Bolsonaro Ditahan
Dia menyebut situasi tersebut sebagai bukti "genosida Yanomami".
Kritikus menuduh pemerintahan Bolsonaro tidak melakukan apapun untuk menghentikan bencana Yanomami yang terus meningkat.
Keadaan darurat Yanomami
Diwartakan Reuters, Kementerian Kesehatan Brasil telah mengumumkan keadaan darurat medis di wilayah Yanomami.
Langkah itu diputuskan menyusul laporan anak-anak yang meninggal karena kekurangan gizi dan penyakit lain yang disebabkan oleh penambangan emas ilegal.
Yanomami merupakan cagar alam terbesar di BRasil, yang berbatasan dengan Venezuela.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)