Diburu Berjam-jam, Pelaku Penembakan Brutal di Circle K Washington Ditemukan Tewas
Tiga orang tewas dalam aksi penembakan brutal di sebuah toko serba ada Circlek K di Yakima, Amerika Serikat.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Tiga orang tewas dalam aksi penembakan brutal di sebuah toko serba ada Circlek K di Yakima, Washington Tengah, Amerika Serikat (AS) pada Selasa waktu setempat.
Polisi menegaskan tersangka pelaku telah tewas setelah diburu selama berjam-jam.
"Polisi setempat dipanggil ke Circle K di Yakima, Washington sekitar pukul 03.30 pagi, saat tiga orang yang belum teridentifikasi ditemukan tewas," kata Kepala Kepolisian Washington, Matt Murray.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (25/1/2023), dua korban ditembak di dalam toko yang dianggap pihak berwenang tampak seperti tindakan kekerasan yang dilakukan secara random.
Sedangkan korban ketiga ditembak di luar toko tersebut.
"Tampaknya ini situasi acak (random), tidak ada konflik nyata di antara mereka. Laki-laki itu baru saja masuk dan mulai menembak," tegas Murray.
Setelah melepaskan tembakan di dalam toko, tersangka yang diidentifikasi sebagai Jarid Haddock berlari ke seberang jalan dan menembak ke sebuah kendaraan, memaksa pengemudi untuk pindah ke kursi penumpang.
"Tersangka mencuri mobil dan melarikan diri," kata polisi.
Baca juga: Penembakan Brutal di Circle K Washington Tewaskan 3 Orang, Pelaku Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri
"Setelah perburuan selama berjam-jam, kerabat Haddock memanggil pihak berwenang ke lokasi di belakang gudang tempat persembunyian Haddock. Tembakan terdengar saat polisi mendekat dan seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai Haddock ditemukan terluka," kata Murray.
Menurut Murray, tidak ada petugas yang terluka atau menggunakan kekuatan apapun untuk melumpuhkan pelaku berusia 21 tahun itu.
Haddock pun tewas karena luka-luka yang dideritanya di lokasi kejadian.
Penembakan di Yakima merupakan kekerasan senjata terbaru yang mengguncang AS. Insiden itu terjadi setelah dua penembakan massal terjadi di California yang menewaskan 18 orang.
Baca juga: 3 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Washington, Pelaku Akhiri Hidup
Pada Senin lalu, tujuh orang tewas di dua lokasi pertanian di selatan San Francisco, saat seorang buruh tani keturunan China-Amerika diyakini telah menembaki rekan-rekannya.
Beberapa korbannya diketahui merupakan orang keturunan China pula.
Sedangkan pada Sabtu malam, seorang pria tua Asia mengamuk di studio tari di Monterey Park dekat Los Angeles (LA).
Aksi penembakan brutal tersebut menewaskan 11 orang yang berkumpul untuk perayaan Tahun Baru Imlek.
Pria yang diidentifikasi sebagai Huu Can Tran itu menembak dirinya sendiri hingga tewas beberapa jam kemudian saat polisi masuk ke dalam mobil vannya.