Rasmus Paludan Kembali Bakar Salinan Alquran di Dekat Masjid dan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen
Rasmus Paludan Kembali Bakar Salinan Alquran di Dekat Masjid dan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen, Lanjutkan Aksinya Sampai Swedia Diterima NATO.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Fredrik SANDBERG / Kantor Berita TT / AFP
Pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Stram Kurs, politisi Swedia-Denmark Rasmus Paludan digambarkan sedang memegang edisi Al-Qur'an (Alquran), teks agama utama Islam, saat melakukan protes di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, pada 21 Januari 2023. - Rasmus Paludan Kembali Bakar Salinan Alquran di Dekat Masjid dan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen, Lanjutkan Aksinya Sampai Swedia Diterima sebagai Anggota NATO
Profil Rasmus Paludan
Rasmus Paludan lahir di Denmark pada 2 Januari 1982.
Ia adalah politikus Denmark-Swedia, pengacara, dan ekstrimis sayap kanan.
Rasmus Paludan saat ini memimpin parpol sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras) Denmark.
Parpol itu didirikannya pada 2017.
Baca juga: Kutuk Pembakaran di Swedia, Menteri Agama: Teror dan Ekstremitas yang Merusak Harmoni
Meski memimpin parpol Denmark, ia memiliki kewarganegaraan Swedia.
Ia mendapat kewarganegaraan tersebut pada Oktober 2020, karena sang ayah berkewarganegaraan Swedia.
Berita Rekomendasi
Rasmus Paludan dikenal sebagai sosok yang sangat menentang imigrasi non-Barat dan kehadiran Islam di Denmark.
Ia terkenal kerap menggelar aksi di kawasan dengan banyak imigran Muslim.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)