5 Fakta Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tewaskan 100 Orang, Sasar Polisi dan Pelaku Diduga Taliban
Kebanyakan korban tewas dalam ledakan di masjid Pakistan di Ibu Kota Provinsi Peshawar kali ini adalah polisi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PAKISTAN - Bom berdaya ledak besar meledak di sebuah masjid di Pakistan.
Tercatat hingga Senin (30/1/2023) waktu setempat, 100 orang meninggal dalam ledakan itu.
Jumlah korban tewas terus bertambah karena semakin banyak jenazah yang berhasil diselamatkan dari puing-puing masjid yang hancur.
Kebanyakan korban tewas dalam ledakan di masjid Pakistan di Ibu Kota Provinsi Peshawar kali ini adalah polisi.
Baca juga: Indonesia Kutuk Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan, Tidak Ada WNI Jadi Korban
Berikut fakta-fakta seputar bom di Pakistan dirangkum Tribunnews.com, Rabu (1/2/2023) :
1. Masjid Berada di Kompleks Polisi
Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah mengatakan kepada Majelis Nasional Pakistan mengatakan masjid itu memang berada di dalam kompleks kantor polisi yang dijaga ketat.
Itulah alasan mengapa korban mayoritas adalah anggota polisi.
Polisi disebut sedang menyelidiki bagaimana pengebom tersebut bisa masuk.
"Teroris ingin menciptakan ketakutan dengan menargetkan mereka yang melakukan tugas membela Pakistan," kata Perdana Menteri Shehbaz Sharif dalam sebuah pernyataan.
Puluhan petugas polisi yang terbunuh telah dimakamkan dalam beberapa upacara doa massal.
Peti jenazah mereka diselimuti dengan bendera Pakistan.
2. Bom Bunuh Diri Saat Salat Dzuhur
Seorang tersangka pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya saat salat Dzuhur pada Senin (30/1/2023) di masjid dalam kompleks Mabes Polri di Peshawar.