Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balon Mata-Mata China Jatuh Dirudal Jet Tempur Militer AS

Balon raksasa milik pemerintah China yang dicurigai sebagai alat mata-mata ditembak jatuh tentara AS dengan rudal supersonik air to air.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Balon Mata-Mata China Jatuh Dirudal Jet Tempur Militer AS
dok.
Balon raksasa milik China yang ditembak jatuh oleh militer AS menggunakan rudal supersonik air to air AIM-9X dari jet tempur F-22. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Konflik dramatis antara Beijing dan Washington berakhir setelah balon raksasa milik pemerintah China yang dicurigai sebagai alat mata-mata ditembak jatuh oleh militer AS dengan rudal supersonik air to air AIM-9X dari jet tempur F-22.

“Kami berhasil melumpuhkan balon itu menggunakan Jet militer AS F-22 serta misil AIM-9X yang ditembak dari pangkalan udara di Virginia pada Sabtu (4/2/2023), pukul 14.39 waktu setempat.” kata Presiden AS Joe Biden.

Balon itu ditembak jatuh sekitar 6 mil dari dari Pangkalan Angkatan Udara Langley di Virginia, setelah berhari–hari mengudara di atas laut lepas pantai AS hingga mengganggu aktivitas penerbangan di tiga bandara terbesar di wilayah South Carolina yakni bandara Wilmington, Myrtle Beach dan Charleston.

Balon pertama kali memasuki wilayah udara AS pada 28 Januari kemudian pindah ke wilayah udara Kanada pada 30 Januari.

Namun tak berselang lama balon udara tersebut  kembali masuk ke wilayah udara AS pada 31 Januari.

Meski pemerintah China dengan tegas membantah tuduhan AS dengan menyebut bahwa balon udara tersebut merupakan balon penelitian cuaca bukan mata-mata.

Berita Rekomendasi

Namun hal tersebut tak lantas membuat pejabat AS percaya. AS menuding balon itu sengaja digunakan China untuk mengawasi situs-situs strategis di daratan Amerika Serikat. 

Sebelum insiden penembakan terjadi, presiden Joe Biden telah memerintahkan China untuk menarik mundur balon udaranya dari wilayah Amerika, namun perintah tersebut tak kunjung direspon oleh China.  

Baca juga: Pentagon Klaim Balon Kedua Mata-mata China Terdeteksi di Langit Amerika Latin

Hal tersebut yang akhirnya mendorong Biden memberi lampu hijau bagi kementerian pertahanan Amerika untuk menjatuhkan balon itu dengan aman di atas perairan teritorial AS.

“Tindakan yang disengaja dan sah hari ini menunjukkan bahwa Presiden Biden dan tim keamanan nasionalnya akan selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan rakyat Amerika," kata Menteri pertahanan Lloyd Austin.

Baca juga: Alasan China soal Balon Mata-mata di AS: Itu Balon Cuaca yang Keluar Jalur

Tak dijelaskan bagaimana nasib bangkai balon udara tersebut usai penembakan, namun menurut fotografer Reuters yang menyaksikan penembakan itu balon udara mata – mata jatuh ke laut lepas pantai AS tepatnya di dekat di Samudra Atlantik.

Pasca penembakan balon, kementerian luar negeri China mengungkap kekecewaannya. Ia menuduh politisi dan media AS telah mengambil keuntungan dari situasi tersebut untuk mendiskreditkan atau memperburuk pandang masyarakat dunia tentang pemerintah Beijing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas