Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bangunan Rumah Hancur dan Musim Dingin, Kemenlu Percepat Evakuasi WNI Terdampak Gempa di Turki

Judha Nugraha menyampaikan guncangan gempa 7,8 magnitudo membuat kerusakan cukup parah bangunan apartemen tempat tinggal para warga negara Indonesia

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bangunan Rumah Hancur dan Musim Dingin, Kemenlu Percepat Evakuasi WNI Terdampak Gempa di Turki
AFP/RAMI AL SAYED
Warga mengambil seorang pria yang terluka dari puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di kota Jandaris, di pedesaan kota Afrin di barat laut Suriah di bagian provinsi Aleppo yang dikuasai pemberontak, pada 6 Februari 2023. dilaporkan tewas di Suriah utara setelah gempa berkekuatan 7,8 yang berasal dari Turki dan dirasakan di seluruh negara tetangga. (Photo by Rami al SAYED / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menyampaikan guncangan gempa 7,8 magnitudo membuat kerusakan cukup parah bangunan apartemen tempat tinggal para warga negara Indonesia di Turki.

Berkenaan dengan itu, selain bantuan logistik yang didistribusikan kepada para WNI terdampak, pihak Kemenlu juga melakukan evakuasi 104 WNI yang tersebar di 5 titik.  

"Kerusakan yang terjadi cukup parah terkait dengan bangunan apartemen tempat warga negara kita tinggal.Oleh karena itu selain bantuan logistik yang kita berikan, kita juga melakukan evakuasi sebanyak 104 WNI dari 5 titik," kata Judha dalam konferensi pers daring Kemenlu, Selasa (7/2/2023).

Evakuasi dilakukan lantaran para WNI yang tempat tinggalnya terdampak gempa tak lagi memiliki tempat berlindung yang layak. Terlebih saat ini di Turki tengah dilanda musim dingin. Sehingga Kemenlu mengupayakan langkah cepat evakuasi para WNI untuk di tempatkan di Ankara.

"Langkah cepat KBRI adalah melakukan evakuasi kepada 104 WNI tersebut yang paling membutuhkan menuju ke Ankara," ujar dia.

Seperti diketahui, dilaporkan sebanyak 3.823 orang dilaporkan tewas dalam gempa berkekuatan 7,8 M di Turki dan Suriah.

Berdasarkan laporan terakhir, korban tewas akibat gempa ini di Turki telah meningkat menjadi 2.379, sedangkan angka terbaru yang tercatat dari Suriah mencapai 1.444 orang.

Berita Rekomendasi

Survei Geologi AS mencatat gempa itu terjadi tepat setelah pukul 04:00 Senin pagi waktu setempat, 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil).

Baca juga: Daftar Gempa Bumi Paling Mematikan Sejak Tahun 2000, Salah Satunya di Turki

Sebelumnya, Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki mengungkapkan gempa tersebut berkekuatan 7,4 dan terjadi pada pukul pukul 4.17 waktu setempat dengan pusat gempa di Distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras pada kedalaman 7 kilometer.

Provinsi Gaziantep dan Provinsi Kahramanmaras terletak dekat dengan perbatasan Turki dan Suriah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas