Gempa di Turki: WHO Sebut Jumlah Korban Tewas Bisa Meningkat, Kini Capai 3.800 Orang
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa korban tewas akibat gempa kuat yang mengguncang Turki dan Suriah bisa meningkat delapan kali li
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Bencana gempa bumi terburuk di negara itu terjadi pada tahun 1939 ketika 33.000 orang meninggal di Provinsi Erzincan timur Turki.
Sekjen PBB serukan tanggapan internasional
Dikutip BBC, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres telah menyerukan tanggapan internasional terhadap krisis tersebut.
Guterres mengatakan bahwa banyak keluarga yang terkena bencana sudah sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan di daerah-daerah di mana akses menjadi tantangan.
Baca juga: KBRI Turki Sebut Hotline Hanya Fokus Tangani WNI yang Terdampak Langsung Gempa
Uni Eropa mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan ke Turki.
Lalu, tim penyelamat dari Belanda dan Rumania juga dalam perjalanan
Inggris mengatakan akan mengirim 76 spesialis, peralatan, dan anjing penyelamat.
Prancis, Jerman, Israel, dan AS juga telah berjanji untuk membantu.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menawarkan bantuan kepada Turki dan Suriah, seperti halnya Iran.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)