Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Turki dan Suriah: 4.372 Orang Tewas, Mengapa Gempa Turki Sangat Mematikan?

Analis menyebut hanya dua gempa dalam 10 tahun terakhir yang memiliki kekuatan yang sama, dan empat dalam 10 tahun terakhir.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Gempa Turki dan Suriah: 4.372 Orang Tewas, Mengapa Gempa Turki Sangat Mematikan?
CAN EROK / AFP
Seorang wanita di antara para tim penyelamat yang sedang mencari korban selamat melalui puing-puing bangunan yang runtuh di Adana, Turki pada 6 Februari 2023 setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Analis menyebut hanya dua gempa dalam 10 tahun terakhir yang memiliki kekuatan yang sama, dan empat dalam 10 tahun terakhir. 

Dalam hal ini adalah lempeng Arab yang bergerak ke utara dan bergesekan dengan lempeng Anatolia.

Wilayah Mediterania Timur atau Anatolia adalah salah satu topik geosains yang paling membingungkan dan paling banyak diteliti saat ini.

Dikutip dari geo.arizona.edu, blok Anatolia, disebut demikian karena merupakan fragmen litosfer yang relatif kecil yang bergerak secara independen dari lempeng tektonik utama di sekitarnya.

Secara geografis, blok ini sebagian besar terdiri dari Laut Aegea dan negara-negara Turki, Yunani, Siprus, dan Kreta.

Baca juga: Prilaku Hewan yang Tidak Biasa Sebelum Gempa Turki, Banyak Burung Terbang Meski Hari Masih Gelap

Kawasan ini merupakan salah satu kawasan paling aktif secara seismik di dunia akibat interaksi 3 lempeng tektonik utama yang mengelilingi blok Anatolia.

Pertama ada Lempeng Eurasia terletak di sebelah utara Patahan Anatolia Utara, sebuah patahan geser besar yang serupa dengan Patahan San Andreas di Amerika Utara bagian barat.

Lalu ada Lempeng Arab menekan blok Anatolia di timur Turki, mengarah ke pembentukan dataran tinggi dan vulkanisme di Turki dan cekungan penghasil minyak di Timur Tengah.

Berita Rekomendasi

Kemudian Lempeng Afrika mensubduksi di bawah Laut Aegea dan Turki tengah dan barat, menciptakan busur vulkanik Aegean yang terdiri dari (dari barat ke timur) Methana, Milos, Santorini, dan Nisyros.

Bagaimana gempa bumi diukur?

Mereka diukur pada skala yang disebut Skala Magnitudo Momen (Mw).

Ini telah menggantikan skala Richter yang lebih dikenal, yang sekarang dianggap usang dan kurang akurat.

Baca juga: Cerita Pilu Regu Penyelamat Saat Evakuasi Anak-Anak Korban Gempa Turki

Tim penyelamat Suriah mencari korban selamat di bawah puing-puing setelah gempa berkekuatan 7,8 SR di kota Hama di Suriah tengah yang dikuasai pemerintah pada 6 Februari 2023. - Gempa bumi melanda Turki dan Suriah pada awal 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan dan mengirimkan getaran yang dirasakan hingga pulau Siprus, Mesir, dan Irak. (Photo by LOUAI BESHARA / AFP)
Tim penyelamat Suriah mencari korban selamat di bawah puing-puing setelah gempa berkekuatan 7,8 SR di kota Hama di Suriah tengah yang dikuasai pemerintah pada 6 Februari 2023. (Photo by LOUAI BESHARA / AFP) (AFP/LOUAI BESHARA)

Angka yang dikaitkan dengan gempa mewakili kombinasi jarak garis patahan yang telah berpindah dan gaya yang memindahkannya.

Getaran sebesar 2,5 atau kurang biasanya tidak dapat dirasakan, tetapi dapat dideteksi dengan instrumen.

Gempa hingga lima dirasakan dan menyebabkan kerusakan ringan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas