Suriah Porak Poranda Dilanda Gempa Dahsyat, Relawan: Kami Butuh Bantuan Dunia
Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan bahwa ratusan orang telah tewas di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus,
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ALEPPO - Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan bahwa ratusan orang telah tewas di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus, akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter yang melanda Suriah dam Turki.
Seorang relawan kelompok penyelamat White Helmets, yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut Suriah, menahan air matanya saat menggambarkan kehancuran di kota Sarmada, dekat perbatasan dengan Turki.
"Banyak bangunan di berbagai kota dan desa di barat laut Suriah runtuh. Sampai sekarang, banyak keluarga yang tertimbun di bawah reruntuhan. Kami berusaha menyelamatkan mereka, tetapi itu tugas yang sangat sulit bagi kami," kata relawan tersebut.
Ia pun menegaskan bahwa organisasi penyelamat di Suriah kini membutuhkan bantuan.
"Kami membutuhkan bantuan. Kami membutuhkan komunitas internasional untuk melakukan sesuatu, membantu kami, mendukung kami. Suriah barat laut sekarang menjadi daerah bencana. Kami membutuhkan bantuan dari semua orang untuk menyelamatkan rakyat kami," tegas relawan tersebut.
Dikutip dari laman BBC, Senin (6/2/2023), gempa tersebut cukup kuat dirasakan hingga ke Siprus, Lebanon dan Israel.
"Saya sedang menulis sesuatu dan tiba-tiba seluruh gedung mulai berguncang, dan saya benar-benar tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya berada tepat di sebelah jendela jadi saya hanya takut itu akan pecah. Gempa berlangsung selama 4 hingga 5 menit dan itu sangat mengerika dan sangat mengejutkan," kata seorang mahasiswa di ibu kota Lebanon, Beirut, Mohamad El Chamaa.
Sementara itu, seorang produser BBC di Jalur Gaza, Rushdi Abualouf mengatakan bahwa ada getaran sekitar 45 detik di rumah tempat ia tinggal.
Perlu diketahui, Turki terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.
Pada 1999, lebih dari 17.000 orang tewas setelah gempa kuat mengguncang barat laut negara itu.
Gempa bumi kali ini berpusat di selatan Turki, tepatnya di provinisi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.
Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.
Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.
Baca juga: Update Gempa Turki dan Suriah, Berikut Daftar Negara yang Tawarkan Bantuan
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.