Update Gempa Turki: Korban Tewas di Turki dan Suriah Mencapai Lebih dari 5.000 Orang
Jumlah korban gempa di wilayah Turki dan Suriah per Selasa (7/2/2023) bertambah menjadi lebih dari 5.000 orang.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Inggris mengatakan akan mengirim 76 spesialis, peralatan, dan anjing penyelamat.
Prancis, Jerman, Israel, dan AS juga telah berjanji untuk membantu.
Baca juga: Gempa Baru 5,5 Skala Richter Guncang Turki Tengah
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menawarkan bantuan kepada Turki dan Suriah, seperti halnya Iran.
Korban di Reruntuhan Minta Bantuan Lewat Medsos
Dikutip dari Hurriyet Daily News, para korban yang masih terjebak di reruntuhan akibat gempa tersebut, meminta bantuan di media sosial Twitter.
Seorang pria di Provinsi Adiyaman, Turki memposting video dirinya berada di bawah reruntuhan rumahnya.
Baca juga: Ahli Medis dan Bencana Sebut Evakuasi Korban Gempa Turki Saat Ini Berpacu dengan Waktu
Postingan tersebut ia unggah di Twitter sambil memberikan alamat rumahnya.
"Aku tidak bisa keluar dengan cara apa pun. Bantu saya," katanya seraya meminta doa kepada para pengguna Twitter.
Sementara itu, seorang pria di provinsi selatan Antakya, Turki membagikan video di Instagram dari kamar tidurnya.
Dalam videonya, ia berteriak dan menanyakan apakah ibunya, yang tidur di sebelah kamarnya, masih hidup.
Banyak korban yang masih di bawah reruntuhan turun ke Twitter untuk menunjukkan penderitaan mereka dan meminta bantuan.
(Tribunnews.com/Whiesa)