Gempa Turki, Bocah 6 Tahun Diselamatkan dari Puing-puing Gedung 7 Lantai
Anak laki-laki berusia enam tahun diselamatkan dari puing-puing bangunan tujuh lantai yang runtuh pada Selasa (7/2/2023), setelah gempa melanda Turki.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak laki-laki berusia enam tahun diselamatkan dari puing-puing bangunan tujuh lantai yang runtuh pada Selasa (7/2/2023).
Eymen diselamatan di Hatay, satu di antara 10 provinsi yang dilanda gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 SR di Turki.
Diwartakan Anadolu Agency, bocah delapan tahun itu dievakuasi oleh tim kota Istanbul Bahcelievler.
Setelah menyelamatkan Eymen sekira pukul 17.50 waktu setempat, tim melanjutkan upaya untuk menyelamatkan sang ibu.
Adapun provinsi lain yang terkena dampak adalah Gaziantep, Hatay, Osmaniye, Adiyaman, Malatya, Sanliurfa, Adana, Diyarbakir dan Kilis.
Getaran juga dirasakan di negara tetangga Suriah, menimbulkan kerusakan yang meluas.
Baca juga: Tertimpa Reruntuhan Selama 34 Jam, Wanita Korban Gempa Turki Berhasil Diselamatkan
Guardian melaporkan, per hari ini, Rabu (8/2/2023), korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah telah mencapai 7.825 orang.
Dengan rincian, di Turki korban tewas mencapai 5.894 orang, sementara Suriah mencatat korban tewas ada 1.932 orang.
Kantor berita negara Suriah SANA mengatakan sedikitnya 812 orang tewas dan 1.449 orang terluka di provinsi Aleppo, Latakia, Hama, Idlib dan Tartous yang dikuasai pemerintah.
Setidaknya, ada 1.120 orang tewas di barat laut yang dikuasai oposisi Suriah dan 2.500 terluka.
Al Jazeera melaporkan, tim penyelamat menuturkan bahwa jumlah korban diperkirakan akan "meningkat secara dramatis".
Baca juga: Gempa Turki Hentikan Rencana Nicolo Zaniolo Pindah dari AS Roma ke Galatasaray, Negosiasi Dihentikan
Dikutip dari The Guardian, pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi korban tewas akibat gempa tersebut bakal terus meningkat.
WHO memperkirakan korban tewas akibat gempa mencapai 20.000 orang.
“Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi," kata pejabat darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood, kepada AFP.
"Sayangnya, laporan awal jumlah orang yang meninggal atau terluka akan meningkat cukup signifikan pada minggu berikutnya," tambahnya.
Smallwood mengatakan, kondisi bersalju akan membuat banyak orang kehilangan tempat berlindung sehingga menambah bahaya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Simak berita terkait Gempa di Turki lainnya