Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembatalan Penerbangan Bikin Upaya Penyelamatan Tertunda, Keluarga Korban Gempa 'Frustrasi'

Para keluarga yang sangat ingin bertemu kembali dengan orang yang dicintai atau ikut mencari keberadaan mereka, menyampaikan protes di bandara

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pembatalan Penerbangan Bikin Upaya Penyelamatan Tertunda, Keluarga Korban Gempa 'Frustrasi'
Istimewa/ Hammam (mahasiswa Indonesia di Turki)
Kondisi apartemen yang dihuni mahasiswa Indonesia di Kahramanmara? rusak akibat empa bumi berkekuatan M 7,8 mengguncang Turki, Senin (6/2/2023) pagi. Pembatalan Penerbangan Bikin Upaya Penyelamatan Tertunda, Keluarga Korban Gempa 'Frustrasi' 

TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Sikap frustrasi semakin meningkat di Bandara Sabiha Gokcen di Istanbul, Turki, saat penerbangan ke selatan negara itu terus mengalami penundaan dan pembatalan.

Para keluarga yang sangat ingin bertemu kembali dengan orang yang dicintai atau ikut mencari keberadaan mereka, menyampaikan protes terkait keputusan itu.

Dikutip dari laman BBC, Rabu (8/2/2023), perdebatan dan teriakan pun pecah, dengan staf bandara akhirnya berada di bawah tekanan untuk menemukan solusi saat pesawat dialihkan dan tidak dapat mendarat atau lepas landas karena landasan pacu telah membeku dan salju lebat terus turun.

"Di mana otoritasnya? Kita butuh pesawat ke Adana, bukan Bodrum. Prioritaskan penerbangan ke Adana," teriak seorang pria yang mengambil mikrofon dan berteriak kepada staf bandara.

Kata-katanya pun disambut dengan tepuk tangan dan peluit oleh calon penumpang lain di ruang tunggu.

Tim penyelamat juga ada di bandara itu dan dengan sabar berharap penerbangan akan membawa mereka lebih dekat untuk melakukan pekerjaan mereka.

Baca juga: Waspada, Pakar Prediksi Kawasan Timur Tengah Akan Diguncang Gempa Besar

Satu tim dari perusahaan pelayaran besar Poliport yang berseragam darurat merah, memberitahu kepada para calon penumpang bahwa mereka semua adalah sukarelawan, terlatih khusus dan siap berangkat.

Berita Rekomendasi

Namun mereka harus sampai ke Adana terlebih dahulu, sebelum melanjutkan perjalanan lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas