Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lampaui Prediksi WHO, Korban Tewas Gabungan Turki dan Suriah Bertambah Lebih dari 21.000

Lebih dari 21.000 orang tewas di Turki dan Suriah setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter melanda wilayah itu pada Senin pagi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Lampaui Prediksi WHO, Korban Tewas Gabungan Turki dan Suriah Bertambah Lebih dari 21.000
AFP/OZAN KOSE
Keluarga korban berdiri saat petugas penyelamat mencari di antara puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, pada 9 Februari 2023, tiga hari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki tenggara. - Korban tewas akibat gempa besar yang melanda Turki dan Suriah naik menjadi lebih dari 17.100 pada 9 Februari, karena harapan untuk menemukan korban yang selamat terjebak di bawah puing-puing dalam cuaca beku memudar.Lebih dari 21.000 orang tewas di Turki dan Suriah setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter melanda wilayah itu pada Senin pagi. (Photo by OZAN KOSE / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, ANKARA - Lebih dari 21.000 orang tewas di Turki dan Suriah setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter melanda wilayah itu pada Senin pagi.

Petugas penyelamat pun kini berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi korban selamat dari puing-puing bangunan yang runtuh dalam kondisi musim dingin yang membekukan.

Dikutip dari laman CNN, Jumat (10/2/2023), menurut pihak berwenang setidaknya 78.124 orang terluka di dua negara itu.

Bencana alam tersebut merupakan salah satu gempa paling mematikan dalam dua dekade.

Para ahli mengatakan jumlah korban tewas dan terluka diperkirakan akan terus meningkat tajam dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: KBRI Turki Periksa Kondisi 6 WNI yang Terluka Akibat Gempa

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memprediksi jumlah korban akhir bisa meningkat hingga 20.000.

Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter ini berpusat di tenggara Turki, tepatnya di provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.

BERITA TERKAIT

Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.

Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.

Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023. - Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali korban selamat yang terkubur oleh gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta jiwa di mana seluruh blok sekarang menjadi reruntuhan di bawah salju yang menumpuk. (Photo by Adem ALTAN / AFP)
Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dalam gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023. - Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali korban selamat yang terkubur oleh gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Beberapa kehancuran terparah terjadi di dekat pusat gempa antara Kahramanmaras dan Gaziantep, sebuah kota berpenduduk dua juta jiwa di mana seluruh blok sekarang menjadi reruntuhan di bawah salju yang menumpuk. (Photo by Adem ALTAN / AFP) (AFP/ADEM ALTAN)

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.

Sumber: https://www.cnn.com/middleeast/live-news/turkey-syria-earthquake-updates-2-9-23-intl/index.html

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas