Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Gempa Turki-Suriah: Total Korban Tewas Capai 40.918 Orang

Jumlah korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) meningkat menjadi 40.918 orang per Rabu (15/2/2023).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Update Gempa Turki-Suriah: Total Korban Tewas Capai 40.918 Orang
AFP/KARIM SAHIB
Pengungsi Suriah berlindung di Masjid Sultan Ibrahim di kota Jableh yang dikuasai rezim, barat laut ibu kota Damaskus, pada 12 Februari 2023 menyusul gempa mematikan di Turki dan Suriah. - Jumlah korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) meningkat menjadi 40.918 orang. 

Turki butuh aturan konstruksi yang lebih ketat

Erdogan mengatakan penegakan peraturan bangunan yang lebih ketat diperlukan di negara itu setelah gempa kuat yang mengguncang Turki selatan pekan lalu, menewaskan puluhan ribu orang.

Presiden Turki itu mengatakan bangunan yang runtuh mengingatkan pemerintah akan perlunya aturan konstruksi yang lebih ketat dalam pidato yang disiarkan televisi.

Dia menambahkan bahwa pemerintahnya akan terus bekerja sampai orang terakhir diselamatkan dari reruntuhan di daerah yang dilanda gempa.

Baca juga: Emergency Medical Team Indonesia Tiba di Hatay Turki, Siap Bangun RS Lapangan

Seorang tentara Turki berjalan di antara bangunan yang hancur di Hatay, pada 12 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Korban tewas akibat gempa besar yang melanda Turki dan Suriah naik menjadi lebih dari 20.000 pada 9 Februari 2023, karena harapan untuk menemukan korban yang selamat terjebak di bawah puing-puing dalam cuaca yang sangat dingin. (Photo by Yasin AKGUL / AFP)
Seorang tentara Turki berjalan di antara bangunan yang hancur di Hatay, pada 12 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Jumlah korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) meningkat menjadi 40.918 orang.(Photo by Yasin AKGUL / AFP) (AFP/YASIN AKGUL)

Lebih banyak bantuan mencapai Suriah

Sebuah pesawat bantuan Saudi yang membawa 35 ton makanan dan bantuan lainnya tiba di Bandara Internasional Aleppo di Suriah pada Selasa (14/2/2023), di bagian dari negara terbagi yang dikendalikan oleh pemerintah.

Lusinan kelompok bantuan yang bekerja di Suriah mendesak peningkatan dukungan internasional.

Berita Rekomendasi

Presiden Suriah, Bashar al-Assad setuju untuk membuka lebih banyak penyeberangan perbatasan dengan Turki sehingga bantuan dapat disalurkan ke daerah-daerah yang terkena

Penduduk Idlib: Para penyintas telah kehilangan segalanya

Seorang aktivis dan penduduk Idlid, Abdulkafi Alhamdo mengatakan petugas penyelamat masih terus mencari korban selamat di bawah reruntuhan.

"(Bahkan) saat peluang untuk mendapatkan orang hidup hampir nol," katanya.

Baca juga: Video Viral Dua Perawat di Turki Pertaruhkan Nyawa untuk Melindungi Bayi Saat Gempa Dahsyat Melanda

Kerabat korban merasa hangat dengan api di samping puing-puing bangunan yang runtuh, saat tim penyelamat terus mencari korban dan penyintas, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda wilayah perbatasan Turki dan Suriah awal pekan ini, di Kahramanmaras pada 13 Februari 2023. - Korban tewas akibat bencana gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah naik di atas 35.000 pada 13 Februari 2023, dengan tim SAR mulai mengurangi pekerjaan mereka. (Photo by OZAN KOSE / AFP)
Kerabat korban merasa hangat dengan api di samping puing-puing bangunan yang runtuh, saat tim penyelamat terus mencari korban dan penyintas, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda wilayah perbatasan Turki dan Suriah awal pekan ini, di Kahramanmaras pada 13 Februari 2023. - Jumlah korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) meningkat menjadi 40.918 orang.(Photo by OZAN KOSE / AFP) (AFP/OZAN KOSE)

“Orang-orang yang selamat dari bencana ini telah kehilangan segalanya,” katanya.

Dia mengatakan PBB “sangat terlambat” dalam menanggapi kebutuhan rakyat.

“Mereka membutuhkan tenda, karpet, selimut, makanan, perawatan medis,” tambah Alhmado.

Aktivis tersebut mencatat juga bahwa dukungan psikologis diperlukan untuk mengatasi trauma mental.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas