Cerita di Balik Kunjungan Rahasia Biden ke Kyiv, Ponsel Jurnalis Ditahan, Disumpah Tidak Bocorkan
Joe Biden dinilai mengambil langkah yang dinilai berani dengan mengunjungi Ukraina saat perang Ukraina dengan Rusia sedang berkecamuk.
Editor: Choirul Arifin
Hanya dua jurnalis yang diizinkan bepergian bersama presiden. Mereka disumpah untuk merahasiakan dan ponsel mereka diambil dari mereka.
Baca juga: Joe Biden Mendadak Kunjungi Ukraina, Pertama Kali sejak Invasi Rusia, Zelensky: Negosiasi Berhasil
Mereka tidak diizinkan melaporkan kunjungan tersebut sampai setelah Biden tiba di Kyiv. Menurut penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan, Rusia diberitahu tentang perjalanan itu beberapa jam sebelum keberangkatan Biden.
"AS melakukannya untuk tujuan menghindari konflik. Saya tidak akan membahas bagaimana mereka menanggapi atau apa sifat sebenarnya dari pesan kami, tetapi saya dapat mengonfirmasi bahwa kami memberikan pemberitahuan itu," jelasnya.
Presiden Biden kemudian menghabiskan 10 jam di kereta untuk sampai ke Kyiv.
Baca juga: Menjelang Setahun Perang Ukraina, Joe Biden Mendadak Kunjungi Kyiv
Dia bisa saja mengunjungi lokasi lain di dalam Ukraina yang lebih mudah dijangkau, tetapi dia ingin melakukan perjalanan simbolis ke Kyiv itu sendiri.
Sementara, perjalanan presiden merupakan sinyal ke Moskow tentang komitmen pemerintahan Biden untuk membantu Ukraina. Hal itu juga merupakan demonstrasi kepada pemilih AS di kampung halaman.
Janjikan bantuan militer Biden menjanjikan bantuan militer baru untuk Ukraina senilai US$ 500 juta saat kunjungan mendadak ke Kyiv pada hari Senin (20/2/2023), hampir setahun sejak invasi Rusia.
Mengutip Reuters, dalam perjalanan yang bertujuan menunjukkan solidaritas dengan Kyiv, Biden mengatakan sanksi tambahan akan diumumkan minggu ini terhadap elit Rusia dan perusahaan yang berusaha menghindari sanksi untuk "mendukung mesin perang Rusia".
"Paket bantuan militer akan mencakup amunisi artileri, sistem anti-lapis baja dan radar pengawasan udara untuk membantu melindungi rakyat Ukraina dari pemboman udara," katanya.
"Kebebasan itu tak ternilai harganya. Layak untuk diperjuangkan selama yang diperlukan. Dan selama itulah kami akan bersama Anda, Tuan Presiden. Selama itu diperlukan," kata Biden kepada Presiden Volodymyr Zelenskiy setelah pembicaraan.
Joe Biden tampaknya tidak menyebutkan jet tempur, peralatan perang yang diminta Ukraina dari sekutu Barat untuk membantunya memukul mundur pasukan Rusia.
Sirene serangan udara meraung saat Biden, 80 tahun, berjalan bersama Zelenskiy melalui Kyiv tengah, tetapi tidak ada laporan tentang rudal atau serangan udara Rusia.
Janjian Bantuan Militer 500 Juta USD
Kepada Zelenskiy, Joe Biden menjanjikan bantuan militer baru senilai 500 juta dolar AS untuk Ukraina.