Total 4 WNI Meninggal Akibat Gempa Turki-Suriah, Dua Korban Akan Dimakamkan di Indonesia
sampai saat ini, ada 4 korban WNI yang meninggal dunia akibat gempa dengan magnitudo 7,8 di Turki.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan update terbaru soal kabar terbaru Warga Negara Indonesia (WNI) korban gempa Turkiye dan Suriah.
Dia mencatat sampai saat ini, ada 4 korban WNI yang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 7,8 skala richter tersebut
"Dua yang sudah ditemukan meninggal dunia sudah dikebumikan di Turki," kata Retno di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023).
Sementara itu, Retno menambahkan dua korban lainnya akan dikebumikan di Indonesia atas permintaan keluarga.
"Sehingga pesawat Garuda yang akan membawa bantuan ke Turki saat kembali akan membawa 2 jenazah tersebut," kata Retno.
Diketahui, Duta Besar RI, Wajid Fauzi menemui 3 warga negara Indonesia (WNI) terdampak gempa di Aleppo, Suriah pada Selasa (14/2/2023).
Ketiga WNI merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yakni Haryati binti Karim, Wagiati, dan Dewi Rahayu.
"Ketiganya dalam keadaan baik meskipun sempat merasakan ketakutan karena gempa," ungkap Dubes RI lewat pernyataan Rabu (15/2/2023).
Disebutkan bahwa ketiganya bermasalah dan terlibat kasus ketenagakerjaan dan keimigrasian di Suriah.
Berkat upaya KBRI Damaskus, kasus ketenagakerjaan dan keimigrasian yang dihadapi para PMI tersebut dapat terselesaikan.
Baca juga: Gempa Susulan Magnitudo 6,4 di Turki Tewaskan 3 Orang
"Tim membawa ketiga PMI tersebut ke Damaskus hari ini (14/03) untuk selanjutnya dipulangkan ke Indonesia," lanjutnya.
Dubes RI menyatakan, tim KBRI Damaskus kembali mengirimkan Tim ke lokasi gempa di Suriah untuk mencari informasi lebih lanjut kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban gempa bumi di Suriah.
Tim mendatangi 2 wilayah yang mengalami dampak paling parah akibat gempa di Suriah, yakni Latakia dan Aleppo.
Baca juga: Pemulangan Jenazah Ni Wayan Supini PMI Asal Bali Korban Gempa Turki Ditanggung KBRI Ankara