Kanada Pasok Empat Tank Leopard ke Ukraina, Berlakukan Sanksi Baru untuk Rusia
Kanada saat ini memberlakukan sanksi tambahan kepada 192 individu dan entitas Rusia menyusul tak hentinya invasi ke Ukraina.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TORONTO – Pemerintah Kanada mengumumkan pengiriman sejumlah empat tank Leopard 2 ke Ukraina pada Jumat (24/2/2023).
"Kanada berdiri dalam solidaritas dengan Ukraina sejak awal konflik," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam konferensi pers peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina.
“Kami akan tetap teguh membantu rakyat Ukraina melawan penjajah,” sambungnya.
Baca juga: Peringati Satu Tahun Invasi Rusia, Menara Eiffel Nyalakan Lampu Bertajuk Bendera Ukraina
Selain mengirimkan empat tank Leopard 2, Kanada juga memberlakukan sanksi tambahan kepada 192 individu dan entitas Rusia.
Adapun sanksi baru tersebut menargetkan anggota parlemen Rusia yang telah mendukung invasi ke Ukraina, termasuk wakil perdana menteri dan para menterinya.
Selain itu juga sektor militer dan pertahanannya, serta anggota keluarga dari individu yang sudah masuk dalam daftar sanksi Kanada.
Australia Kirim Drone ke Ukraina
Sehari sebelumnya, Pemerintah Australia juga mengumumkan bantuan militer untuk Ukraina berupa pesawat tanpa awak atau drone.
"Kami terus mendukung Ukraina," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam sebuah pernyataan.
"Dengan pengiriman drone ini, kami yakin Angkatan Bersenjata Ukraina dapat mengintai dan mengawasi musuh di medan perang,” sambungnya.
Selain mengirimkan drone, Australia juga akan memberlakukan sanksi keuangan baru yang ditargetkan terhadap 90 individu Rusia dan 40 entitas.
Target terbaru termasuk menteri Rusia yang mengawasi sektor energi, sumber daya dan industri, serta pemain kunci dalam pertahanan termasuk produsen senjata Kalashnikov Concern, perusahaan penerbangan Tupolev dan pengembang kapal selam Admiralty Shipyards.