Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kanal di Venesia Mengering, Kurangnya Salju di Pegunungan Alpen jadi Kekhawatiran

Kanal-kanal di Venesia, Italia mengering akibat sistem cuaca yang berkepanjangan. Selain itu, kurangnya salju di Gunung Alpen juga jadi kekhawatiran.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kanal di Venesia Mengering, Kurangnya Salju di Pegunungan Alpen jadi Kekhawatiran
AFP/MIGUEL MEDINA
Pengunjung dan turis menikmati wahana dondola di Grand Canal di dekat jembatan Rialto selama karnaval Venesia pada 11 Februari 2023. - Kanal-kanal di Venesia, Italia mengering akibat sistem cuaca yang berkepanjangan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kanal-kanal di Kota Venesia, Italia, mengering setelah gelombang pasang surut yang panjang.

Banyak saluran air yang terkenal tidak dapat dilalui oleh gondola yang menjadi daya tarik wisatawan di Venesia.

Dalam sebuah video di media sosial Twitter, memperlihatkan beberapa kanal menjadi lubang berlumpur.

Banyak perahu-perahu yang bersandar di pinggiran kanal karena surutnya air.

Serangkaian gambar kota pada Jumat, menunjukkan beberapa saluran yang lebih kecil hanya dengan tetesan air.

Di saluran yang lebih besar yang berfungsi sebagai "jalan raya" utama kota.

Baca juga: Kanal-kanal di Venesia Surut, Italia Terancam Kekeringan

Ambulans air, yang merupakan bagian dari layanan darurat kota, juga tidak dapat mengakses beberapa rute, lapor Reuters.

Berita Rekomendasi

Biasanya, Venesia perlu waspada terhadap masalah yang berlawanan: banjir, seperti yang terlihat pada 2019, ketika air di "kota terapung" naik ke level tertinggi dalam 50 tahun.

Dikutip dari CBS News, Asosiasi lingkungan Italia, Legambiente, membunyikan alarm awal pekan ini.

Mereka memperingatkan Pegunungan Alpen Italia saat ini mengemas sekitar 53 persen lebih sedikit salju dibandingkan rata-rata selama 10 tahun terakhir.

Hal itu menjadi kekhawatiran tersendiri, mengingat salju di Alpen adalah sumber air yang penting di musim semi dan panas.

Baca juga: Berita Foto : Kembalinya Karnaval Topeng Venesia

Salju Alpen adalah cadangan air terpenting Italia. Meltwater memasok cekungan Sungai Po, yang mengalir melalui wilayah terpadat di Italia serta yang paling produktif secara pertanian.

Po, sungai terpanjang di Italia, mengalir dari Pegunungan Alpen di barat laut ke Laut Adriatik, tetapi saat ini menampung air 61 persen lebih sedikit dari biasanya pada tahun ini, tambah Legambiente.

Secara nasional, defisit salju mencapai sekitar 45 persen, menurut kelompok tersebut.

Juli lalu, Italia mengalami kekeringan terparah dalam 70 tahun dan mengumumkan keadaan darurat untuk daerah di sekitar Po.

Selama lebih dari dua minggu, sistem cuaca anti-siklon di seluruh Eropa barat telah membawa suhu sejuk yang lebih khas pada akhir musim semi daripada pertengahan Februari.

Turis menikmati wahana gondola di bawah jembatan Ponte della Paglia selama karnaval di Venesia pada 12 Februari 2023. (Photo by MIGUEL MEDINA / AFP)
Turis menikmati wahana gondola di bawah jembatan Ponte della Paglia selama karnaval di Venesia pada 12 Februari 2023. (Photo by MIGUEL MEDINA / AFP) (AFP/MIGUEL MEDINA)

Baca juga: Tolak Kenakan Masker, Turis di Venesia Tidak Diperbolehkan Naik Kapal

Venesia terkenal dengan banjir rutinnya, yang disebut "aqua alta", atau air tinggi, yang dibawa oleh pasang surut air pasang.

Banjir ekstrem dapat sepenuhnya menenggelamkan bisnis, rumah, dan jalur di lantai dasar, sehingga tidak mungkin untuk berjalan menyusuri gang-gang kota.

Banjir bahkan dapat membuat permukaan air terlalu tinggi untuk dilewati kapal di bawah jembatan.

Tapi, perubahan pasang surut yang sama juga bisa menghasilkan "acqua bassa", atau air rendah, seperti yang terjadi sekarang.

Ilmuwan lingkungan memperingatkan, perubahan iklim telah memperburuk kejadian air tinggi dan rendah.

Baca juga: Apa Arti Ditto? Judul Lagu NewJeans yang Baru Rilis, Kata yang Dipopulerkan oleh Pedagang Venesia

Air yang sangat rendah juga dapat menyebabkan kerusakan parah.

Kota ini ditopang oleh jutaan tiang kayu dan batu bata, yang selama tetap tertutup air, terlindung dari daya korosif oksigen.

Peristiwa air rendah yang ekstrem menghilangkan perlindungan itu dan dapat menyebabkan kerusakan struktural yang serius.

Curah hujan yang sangat dibutuhkan diperkirakan selama minggu depan di Venesia dan daerah sekitarnya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas