Kasus Kematian Model Hong Kong Abby Choi yang Dimutilasi, Mantan Suami dan Mertua Didakwa Pembunuhan
Abby Choi ditemukan tewas di pada hari Jumat. Mantan suaminya, mantan ayah mertua dan mantan saudara iparnya, didakwa atas pembunuhan model tersebut.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Chris Tam mengatakan dia sangat bersyukur memiliki Abby Choi dalam hidupnya, kata temannya Pao Jo-yee dalam sebuah posting Facebook.
"Ketika Abby masih hidup, dia adalah orang yang sangat baik dan selalu ingin membantu orang," tulisnya dalam postingan tersebut.
"Saya merasa siapa pun yang bisa menjadi keluarga dan teman-temannya diberkati."
Pao, yang menikah dengan Bernard Cheng, mengatakan kepada Associated Press bahwa dia telah mengenal Abby Choi selama lebih dari 7 tahun dan Choi memperlakukan orang-orang di sekitarnya dengan baik.
"Dia adalah tipe orang yang tidak memiliki musuh," katanya.
Cheng mengatakan Abby Choi memiliki hubungan yang sangat baik dengan anggota keluarganya dan mau bepergian bersama keluarga dari suaminya saat ini dan mantan suaminya.
Ayah mertua Choi saat ini adalah pendiri salah satu jaringan mie terkenal di kota itu, lapor surat kabar lokal The Standard.
Abby Choi sempat hilang selama beberapa hari ketika polisi menemukan tubuhnya yang terpotong-potong, di sebuah apartemen di Lung Mei Tsuen, bagian pinggiran kota Hong Kong.
Pada hari Minggu, pihak berwenang menemukan tengkorak seorang wanita muda yang diyakini milik Choi di salah satu panci masak yang disita.
Para pejabat percaya bahwa sebuah lubang di bagian belakang kanan tengkorak adalah tempat serangan fatal menimpanya.
Baca juga: Rencana Penjualan Aset Berujung Petaka, Model Abby Choi Tewas Dimutilasi, Dalangnya Ayah Mertua
Setelah pencarian ekstensif, mantan suami Abby Choi, ditangkap atas dugaan pembunuhan pada hari Sabtu, menurut South China Morning Post.
Dia ditemukan di dermaga Tung Chung di Pulau Lantau, bersiap untuk menaiki speedboat.
Mantan suaminya memiliki uang tunai HK$500.000 dan beberapa jam tangan mewah senilai total HK$4 juta ketika dia ditangkap, klaim sumber.
Pada hari Sabtu, Inspektur Alan Chung mengatakan apartemen itu ditata oleh 'pembunuh berdarah dingin'.