22 Orang Suriah Tewas Akibat Kolera yang Mewabah pasca Gempa Turki dan Suriah
Total ada 22 orang Suriah yang meninggal dunia akibat penyakit kolera yang mewabah pasca gempa Turki dan Suriah dan rusak saluran air bersih.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Di Suriah, terdapat lebih dari 20.000 bangunan yang hancur dan tidak dapat dihuni.
"Ribuan orang telah tinggal di tempat penampungan yang disediakan oleh LSM sejak awal bencana dan tempat itu sangat padat," kata Qormoosh.
Kasus kolera di Suriah ini dikaitkan pada September 2022 dengan air yang terkontaminasi di dekat sungai Efrat, dikutip dari Reuters.
Wabah kolera kemudian menyebar ke berbagai wilayah kendali di Suriah yang terpecah akibat perang selama lebih dari satu dekade.
Baca juga: Bantuan Seberat 75 Ton Tiba di Damaskus, Pemerintah Suriah Apresiasi Indonesia
PBB Ingatkan Risiko Meluasnya Wabah Kolera
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan risiko tinggi wabah kolera di Suriah barat laut.
"Risiko penyakit meningkat di tengah wabah kolera yang sudah ada sebelumnya," kata Kepala Urusan Kemanusiaan PBB, Martin Griffiths kepada Dewan Keamanan PBB, Selasa (28/2/2023), dikutip dari Daily Sabah.
Ia juga memperkirakan dampak lainnya yang dihadapi korban gempa di Suriah.
"Harga makanan, biaya rumah tangga, dan kebutuhan pokok lainnya naik lebih tinggi," tambahnya.
Ia mengatakan perlunya tindakan untuk mencegah penyebaran kolera di Suriah.
"Tindakan segera perlu diambil untuk memulihkan air minum bagi masyarakat di kawasan itu untuk mengatasi ancaman kolera yang meluas di Suriah, barat lautnya dan sekitarnya," katanya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gempa Turki