China Sukses Damaikan Arab Saudi dengan Iran, Ini 7 Penyebab Arab Saudi & Iran Bermusuhan Selama Ini
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menyambut baik normalisasi hubungan antara Iran dan Arab Saudi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iran dan Arab Saudi sepakat memulihkan hubungan diplomatik.
Kedua negara itu juga akan membuka kembali kedutaan dalam waktu dua bulan mendatang.
Pemulihan hubungan diplomatik antara dua negara Timur Tengah itu didukung oleh pemerintah China.
Bahkan diplomat senior China yaitu Wang Yi ikut hadir dan memfasilitasi pertemuan ini.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menyambut baik normalisasi hubungan antara Iran dan Arab Saudi.
Dia mengatakan kesepakatan itu mengonfirmasikan keinginan bersama kedua negara menyelesaikan perbedaan lewat komunikasi dan dialog.
Meski begitu, Pangeran Faisal menekankan bahwa itu tak berarti menyelesaikan semua perbedaan antara kedua negara.
“Kami bersiap untuk mengembalikan hubungan diplomatik antara kedua negara dalam waktu dua bulan ke depan, dan sangat alami bahwa kami akan saling mengunjungi di masa depan,” tuturnya dikutip dari Al-Arabiya, Senin (13/3/2023).
Pangeran Faisal juga menyoroti bahwa Arab Saudi dan Iran merupakan negara bertetangga yang memiliki kesamaan seperti agama, budaya dan sejarah.
Baca juga: Pemerintah Iran dan Arab Saudi Sepakat Pulihkan Hubungan Diplomatik
Ia juga memuji peranan China dalam menjadi perantara yang sukses menghasilkan kesepakatan.
“China memiliki hubungan yang positif untuk kedua pihak, dan berkontribusi untuk menyelaraskan pandangan dan menyoroti kepriharinan yang sah dari kerajaan,” tuturnya.
“Kami berharap mediasi China atas kesepakatan akan berkontribusi untuk meningkatkan koeksistensi dan keamanan bersama di Kawasan kita dan meningkatkan hubungan bertetangga antarnegara,” kata Pangeran Faisal.
Dilansir Al Jazeera, media pemerintah mengunggah gambar dan video sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani dengan penasihat keamanan nasional Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban.
"Setelah menerapkan keputusan itu, para menteri luar negeri kedua negara akan bertemu untuk mempersiapkan pertukaran duta besar," kata televisi pemerintah Iran.