Mantan Ahli Bedah Militer China, Jiang Yanyong yang Ungkap Awal Krisis Sars Meninggal Usia 91 Tahun
Seorang mantan ahli bedah militer China, Jiang Yanyong yang membongkar rahasia otoritas China meninggal dunia di usia 91 tahun, Sabtu (11/3/2023).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Seorang mantan ahli bedah militer China, Jiang Yanyong, meninggal dunia di usia 91 tahun, Sabtu (11/3/2023).
Jiang merupakan sosok 'pahlawan' yang membongkar rahasia otoritas China atas epidemi Sars tahun 2003 lalu.
Ia meninggal karena mengidap pneumonia, kerabat dan media berbahasa Mandarin di Hong Kong melaporkan.
Dikutip dari BBC, dokter Juang dipuji karena menyelamatkan nyawa berkat surat tulisan tangannya pada tahap awal krisis Sars saat itu.
Ia mengungkapkan, bahwa pejabat meremehkan ancaman Sars.
Setelah pengungkapan itu, Jiang menjalani kehidupan sebagai tahanan rumah.
Baca juga: Waspada, Varian Baru Virus Corona B117 Dinilai Lebih Mematikan Dibanding SARS-CoV-2
Sars menginfeksi lebih dari 8.000 orang di seluruh dunia pada tahun 2003.
Dari jumlah tersebut, 774 meninggal, menurut angka Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dr Jiang telah bekerja di rumah sakit Beijing pada April 2003.
Ia begitu terkejut mendengar Menteri Kesehatan China yang menjabat waktu itu mengatakan kepada publik bahwa hanya ada beberapa kasus penyakit pernapasan baru yang mematikan.
Sementara, dokter senior itu mengetahui ada lebih dari 100 orang menderita Sars - sindrom pernafasan akut yang parah - di bangsal rumah sakit militer saja.
Jiang kemudian mengirim surat yang mengungkap kebohongan dalam narasi resmi kepada penyiar negara China - yang mengabaikannya.
Baca juga: Virus Mirip SARS Cov-2 Ditemukan Pada Kelelawar Inggris
Namun, surat itu kemudian bocor ke media asing yang mempublikasikan akunnya secara lengkap.
Pengungkapannya memaksa pemerintah China untuk mengakui telah memberikan informasi palsu, dan mendorong WHO untuk bertindak.