Partai Imran Khan Ajukan Pembelaan ke Pengadilan Lahore atas Pengepungan Kediaman Mantan PM
PTI mengajukan pembelaan ke Pengadilan Tinggi Lahore untuk menghentikan operasi polisi yang sedang berlangsung di kediaman Imran Khan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Jalan ditutup, konektivitas internet dibatasi
Buntut kejadian hari ini di Lahore, jalan-jalan di dekat Zaman Park telah ditutup menggunakan kontainer pengiriman.
Di sisi lain, konektivitas seluler dan internet sangat dibatasi, menurut laporan yang keluar dari Lahore.
Tayangan TV menunjukkan petugas penegak hukum mengenakan perlengkapan anti huru hara dan membawa pentungan yang menembakkan peluru.
Baca juga: Setelah Insiden Penembakan, Imran Khan Tuduh PM Shehbaz Sharif Ingin Membunuhnya
Anggota PTI terlihat mengumpulkan batu untuk melawan polisi.
Pekerja partai juga berbagi botol air satu sama lain untuk melindungi diri dari gas air mata.
Seorang reporter, tanpa menyebut nama, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa jumlah petugas keamanan yang dikerahkan pada Rabu (15/3/2023) jauh lebih besar dari kemarin.
Profil singkat Imran Khan
Dilansir dari jagranjosh.com, Imran Khan lahir pada 5 Oktober 1952, dan juga merupakan ketua dari Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).
Sebelum terjun ke dunia politik, Khan adalah seorang Kriket Internasional dan Kapten Tim Kriket Pakistan.
Baca juga: Fakta-fakta Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditembak di Kaki, Kronologi, dan Motif Pelaku
Saat dipimpin Khan, klubnya berhasil meraih kemenangan untuk Pakistan di Piala Dunia Kriket 1992.
Imran Ahmed Khan Niazi lahir dari keluarga Pashtun Mianwali di Lahore dari pasangan Ikramullah Khan Niazi dan Shaukat Khanum.
Khan merupakan putra satu-satunya pasangan itu dan memiliki empat saudara perempuan.
Imran Khan berasal dari etnis Pashtun dan suku Niazi.