Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelensky Siapkan 'Serangan Musim Semi' Untuk Rusia, AS 'Ngegas' Sokong Kiev

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebut-sebut sedang mempersiapkan pasukannya untuk melakukan serangan besar-besaran ke pihak Rusia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Zelensky Siapkan 'Serangan Musim Semi' Untuk Rusia, AS 'Ngegas' Sokong Kiev
AFP/ARIS MESSINIS
Prajurit Ukraina menembak dengan howitzer 105mm ke arah posisi Rusia di dekat kota Bakhmut, pada 8 Maret 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Aris Messinis / AFP) 

Rusia sering menuduh Ukraina melakukan serangan lintas batas yang terisolasi dengan drone dan cara lain. Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Medan perang berlumpur

Kondisi cuaca telah menyulitkan kedua belah pihak untuk menggeser garis depan yang relatif tidak berubah sejak November 2022.

“Kedua belah pihak sedang menunggu kondisi cuaca membaik,” kata seorang komandan Ukraina yang menyebut namanya Ruslan.

“Setiap serangan besar tidak mungkin atau setidaknya sangat bermasalah. Waktu berpihak pada mereka yang bertahan," imbuhnya.

Seorang letnan di unit infanteri dekat Bakhmut mengatakan hujan adalah "masalah besar".

"Anak-anak kita tinggal di parit, di lumpur dan mereka harus mempertahankan posisinya,” kata prajurit yang meminta untuk tidak disebutkan namanya itu.

Berita Rekomendasi

“Jika cuaca mengering dan tetap seperti itu selama tiga atau empat minggu pasti akan ada serangan besar-besaran.”

Pertempuran sengit berlanjut pada Selasa (21/3/2023) di Bakhmut.

Kunjungan Xi Jinping ke Rusia

Namun, analis militer Ukraina Oleh Zhdanov mengatakan serangan di sepanjang garis depan lebih sedikit dari biasanya berlangsung selama 24 jam terakhir.

“Ini bisa dikaitkan dengan kunjungan ke Moskow oleh pemimpin China," kata Zhdanov.

"Mengapa? Karena Putin hampir tidak mungkin menunjukkan agresi di garis depan, terutama karena China telah berbicara mendukung gencatan senjata dan mengakhiri perang. Jadi ini kemungkinan akan berlanjut selama kunjungan dua harinya," jelasnya.

Rusia, yang belum mencetak kemenangan militer besar sejak Agustus, telah melancarkan serangan musim dingin besar-besaran yang melibatkan ratusan ribu tentara cadangan dan narapidana yang direkrut dari penjara .

“Mereka telah kehilangan inisiatif hampir sepanjang garis depan,” kata pakar militer Ukraina Oleksandr Kovalenko di Radio NV Ukraina.

PM Jepang kunjungi Ukraina

Saat kekuatan China menghampiri Rusia, Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Di Kyiv, Kishida berkeliling kota Bucha, - lokasi pembunuhan warga sipil oleh pasukan Rusia.

Ia juga mengunjungi sebuah gereja di luar kota Kyiv pada Selasa (22/3/2023).

Gambar selebaran yang diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 21 Maret 2023 ini menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida sebelum pertemuan di Istana Mariinsky di Kyiv. Perdana Menteri Jepang tiba di Kyiv pada 21 Maret, setelah Kementerian Luar Negeri mengumumkan dia akan melakukan perjalanan mendadak ke Ukraina.

Dikutip Guardian, Kishida mengaku marah atas kekejaman (pasukan Rusia).

Di sana, ia juga memberikan penghormatan kepada para korban.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas