Ukraina akan Segera Luncurkan Serangan Balasan di Bakhmut saat Pasukan Rusia Mulai Kehilangan Tenaga
Ukraina mengatakan serangan Rusia di Bakhmut mulai kehilangan tenaga, pasukannya akan serangan meluncurkan serangan balasan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Pertempuran sengit juga berlangsung lebih jauh ke selatan.
Baca juga: Populer Internasional: Mantan Menteri Rusia Peringatkan ICC - Foto-foto Viral Donald Trump
Sementara itu, Moskow telah mengirim ratusan ribu tentara cadangan dan narapidana yang baru dipanggil yang direkrut oleh Wagner dari penjara ke medan perang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Eropa untuk segera memberikan lebih banyak senjata kepada pasukannya dan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Rusia.
Ia juga memperingatkan bahwa perang dapat berlarut-larut selama bertahun-tahun.
"Jika Eropa menunggu, kejahatan mungkin memiliki waktu untuk berkumpul kembali dan bersiap untuk perang bertahun-tahun."
"Adalah kekuatan Anda untuk mencegah hal ini," kata Zelensky dalam pidato video kepada para pemimpin Uni Eropa.
Secara khusus, Zelensky menegaskan kembali tuntutan untuk rudal jarak jauh, lebih banyak amunisi dan lebih banyak pesawat modern.
Ia mengatakan UE perlu mempercepat proses untuk memberikan keanggotaan Ukraina.
Slovakia menyerahkan jet MiG pertamanya
Pada hari Kamis, Slovakia menyerahkan empat jet MiG-29 pertama yang dijanjikan untuk disumbangkan ke Ukraina, dengan sisa pesawat akan dikirim dalam beberapa minggu mendatang, kata Kementerian Pertahanan Slovakia.
Slovakia, anggota NATO di sayap timur aliansi militer, pekan lalu bergabung dengan Polandia dalam mengumumkan pengiriman jet ke Ukraina.
Secara total, Slovakia mengatakan akan menyumbangkan 13 jet tempur buatan Soviet, yang menurut Kyiv sangat penting untuk mengusir invasi Rusia selama setahun.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)