11 Orang Pakistan Meninggal Dunia setelah Berebut Makanan di Kawasan Pabrik Karachi
11 orang Pakistan meninggal dunia setelah berebut makanan di kawasan pabrik di Karachi. Mereka berdesakan dan mengakibatkan tembok di dekatnya runtuh.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Pemilik pabrik yang tidak hadir pada acara tersebut dilaporkan tidak memberi tahu pejabat tentang acara tersebut dan tidak ada pengaturan yang tepat untuk menghadapi situasi darurat.
Polisi menahan beberapa pekerja pabrik tak lama setelah kejadian untuk menginterogasi mereka terkait masalah tersebut.
Baca juga: Kemlu RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Bumi di Perbatasan Afghanistan-Pakistan
Krisis Pangan dan Inflasi yang Tinggi di Pakistan
Pekan lalu, pemerintah Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif mengumumkan inisiatif tepung gratis untuk jutaan warga Pakistan yang berjuang melawan inflasi yang merajalela di negara itu.
Inflasi mingguan naik menjadi setidaknya 40 persen dari tahun ke tahun, menurut laporan media lokal Pakistan pada pertengahan Maret.
Namun, kejadian serupa terjadi sejak awal Ramadan di titik-titik distribusi terigu.
Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan (HRCP) menyatakan keprihatinannya terhadap orang-orang yang terpinggirkan di negara itu yang harus menghadapi ketidakadilan ekonomi yang dilakukan oleh para elit negara dalam sebuah Tweet.
Ketidakstabilan politik semakin memicu situasi ekonomi negara yang memburuk.
Setelah mantan PM Imran Khan digulingkan dalam mosi tidak percaya tahun lalu, krisis politik di Pakistan semakin dalam.
Pemerintahan PM Sharif telah mencoba untuk menghidupkan kembali paket dana talangan $7 miliar dari Dana Moneter Internasional yang ditetapkan pada tahun 2019.
Sejauh ini, pembicaraan dengan IMF tidak berhasil karena pemerintah gagal memenuhi persyaratan IMF.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Pakistan