Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Vladlen Tatarsky, Blogger Militer Pro-Rusia yang Tewas dalam Ledakan di Kafe St Petersburg

Vladlen Tatarsky, seorang blogger Rusia yang tewas dalam sebuah ledakan di kafe, dikenal karena pernyataannya yang radikal.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Sosok Vladlen Tatarsky, Blogger Militer Pro-Rusia yang Tewas dalam Ledakan di Kafe St Petersburg
via Sky News
Vladlen Tatarsky, blogger pro-Rusia yang tewas dalam sebuah ledakan di kafe 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang blogger militer terkenal Rusia Vladlen Tatarsky tewas setelah sebuah ledakan di sebuah kafe di St Petersburg pada hari Minggu (2/4/2023).

Pejabat Rusia mengatakan Vladlen Tatarsky tewas saat memimpin diskusi di kafe tersebut.

Laporan mengklaim blogger berusia 40 tahun itu bertemu dengan anggota masyarakat ketika seorang wanita memberinya sebuah kotak berisi patung dirinya yang kemudian meledak.

Namun siapa sebenarnya Vladlen Tatarsky? Berikut profilnya seprti dilansir Sky News.

Vladlen Tatarsky memiliki nama asli Max Fomin.

Ia lahir di Donbas, jantung industri Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-404: Blogger Militer Pro-Perang Tewas dalam Ledakan di Kafe

Vladlen Tatarsky memulai kehidupan kerjanya sebagai penambang batu bara sebelum memulai bisnis furnitur.

Berita Rekomendasi

Namun ketika mengalami kesulitan keuangan, ia memilih untuk merampok bank dan dijatuhi hukuman penjara.

Ia melarikan diri dari tahanan setelah pemberontakan separatis yang didukung Rusia meletus di Donbas pada tahun 2014, beberapa minggu setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea Ukraina.

Vladlen Tatarsky kemudian bergabung dengan kelompok pemberontak separatis dan berjuang di garis depan sebelum menjadi seorang blogger.

Ia terkenal dengan pernyataannya kuat dan retorika pro-perangnya yang bersemangat.

Vladlen Tatarsky juga dikenal karena pandangan garis kerasnya.

Ia pernah mengkritik komandan militer Rusia serta Presiden Rusia Vladimir Putin karena terlalu lunak dalam pendekatan mereka.

Salah satu pernyataannya yang paling kontroversial adalah dukungannya untuk serangan terhadap infrastruktur Ukraina, yang dia yakini akan mengakibatkan lebih banyak korban di Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas