Wagner Klaim Rusia Kuasai Kota Bakhmut, Barat Sebut Ukraina Belum Terkalahkan
Sekitar 2.000 tentara Ukraina ditawan tahun lalu dari pabrik Azovstal ketika mereka dikepung oleh pasukan Rusia dan diperintahkan untuk menyerah.
Editor: Hendra Gunawan
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, penguasaan atas Bakhmut akan memungkinkan Rusia untuk maju lebih jauh di Ukraina timur.
Akan tetapi, Prigozhin menyampaikan bahwa misi untuk merebut Kota Bakhmut secara penuh masih jauh dari selesai, sebagaimana dilansir Reuters.
“Harus dikatakan dengan jelas bahwa musuh tidak ke mana-mana,” kata Prigozhin di saluran Telegram-nya dikutip Russia Today.
Dia mengatakan, pasukan Ukraina telah mengorganisasi pertahanan yang kuat di dalam kota, terutama di sepanjang jalur kereta api dan di gedung-gedung tinggi di barat kota.
Jika pasukan Ukraina mundur, kata Prigozhin, mereka akan mengambil posisi baru di pinggiran dan di Chasiv Yar ke arah barat.
“Itu sebabnya, menurut saya, untuk saat ini tidak ada pembicaraan tentang serangan apa pun,” ucap Prigozhin.
Baca juga: Geser Dolar AS, Yuan China Jadi Mata Uang Terbanyak Diperdagangkan di Rusia
Prigozhin memperjelas bahwa dia belum puas dengan dukungan yang dia terima dari militer Rusia, termasuk yang menyerang area depan yang berdekatan.
“Pertanyaan pertama adalah memastikan bahwa kami terlindungi dengan baik (dengan tanda seru besar). Yang kedua adalah memastikan bahwa perintah kita diatur dengan benar,” ujar Prigozhin.
“Dan ketiga, itu amunisi (tanda seru lainnya),” tambahnya, setelah sebelumnya menuduh Moskwa beberapa kali membuat pasukannya kekurangan amunisi.
Dia turut mengkritik komandan militer Rusia yang memimpin perang di Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (5/4/2023) mengumumkan potensi penarikan pasukan dari Bakhmut.
Dia mengatakan, Kyiv akan mengambil keputusan yang sesuai jika pasukannya berisiko dikepung oleh pasukan Rusia.
Prigozhin, telah mengumumkan pencapaian penting dalam pertempuran untuk kota Artyomovsk (dikenal di Ukraina sebagai Bakhmut), menerbitkan video yang diduga diambil di depan gedung administrasi kota pada hari Minggu malam.
"Kami mengibarkan bendera Rusia dengan tulisan 'Kenangan indah untuk Vladlen Tatarsky' dan bendera PMC Wagner di atas administrasi kota Bakhmut," kata Prigozhin dalam klip tersebut.