Departemen Luar Negeri AS Menyatakan Jurnalis Evan Gershkovich Ditahan secara Tidak Sah oleh Rusia
Pernyataan itu berarti kasus Gershkovich akan ditangani Kantor Utusan Khusus Presiden untuk Urusan Penyanderaan, memberi AS lebih banyak sumber daya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, secara resmi menyatakan jurnalis Wall Street Journal, Evan Gershkovich, ditahan secara tidak sah di Rusia, mengutip NBC News.
Dengan klasifikasi resmi tersebut, maka kasus Evan Gershkovich akan ditangani oleh Kantor Utusan Khusus Presiden untuk Urusan Penyanderaan di Departemen Luar Negeri.
Kantor itu nantinya akan mengurus pembebasan Gershkovich.
Perwakilan kantor tersebut, Roger Carstens, akan bekerja untuk membebaskan Evan Gershkovich dan terus berhubungan dengan keluarganya.
"Jurnalisme bukanlah kejahatan," kata Vedant Patel, juru bicara Departemen Luar Negeri, dalam sebuah pernyataan Senin (10/4/2023).
"Kami mengutuk penindasan berkelanjutan Kremlin terhadap suara-suara independen di Rusia, dan perang berkelanjutannya melawan kebenaran."
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-409: Wartawan WSJ Evan Gershkovich Bantah Tuduhan Spionase
Pekan lalu, Blinken mengatakan ia menganggap Gershkovich ditahan secara tidak sah, tetapi baru kali ini Departemen Luar Negeri secara resmi mengumumkannya.
AS telah meminta Rusia untuk membebaskan Evan Gershkovich dan Paul Whelan, seorang pengusaha dan mantan Marinir yang dipenjara karena dicurigai sebagai mata-mata.
Gershkovich ditangkap atas tuduhan mata-mata pada akhir Maret. The Journal membantah tuduhan spionase tersebut.
Siapa Evan Gershkovich?
Mengutip USA Today, Evan Gershkovich adalah seorang reporter yang meliput Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet.
Gershkovich berbasis di biro Moskow Wall Street Journal.
Dinas Keamanan Federal (FSB) menyebut Gershkovich memiliki akreditasi dari Kementerian Luar Negeri Rusia untuk bekerja sebagai jurnalis di Rusia.
Dia fasih berbahasa Rusia.