Jepang Keluarkan Perintah Evakuasi di Hokkaido setelah Korea Utara Tembakkan Rudal
Jepang mengeluarkan perintah evakuasi di wilayah Hokkaido setelah Korea Utara menembakkan rudal.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Jepang telah mengeluarkan perintah evakuasi di wilayah Hokkaido.
Peringatan itu dikeluarkan setelah Korea Utara menembakkan rudalnya.
Dikutip dari The Independent, peluncuran rudal tersebut terjadi setelah Presiden Korea Utara, Kim Jong Un mengatakan pihaknya akan meningkatkan kemampuan nuklirnya.
Rudal balistik diluncurkan di lepas pantai timur Semenanjung Korea, menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Pemerintah Jepang memperingatkan penduduk pulau Hokkaido untuk segera berlindung, dengan mengatakan sebuah rudal kemungkinan akan jatuh di dekatnya sekitar pukul 08.00 waktu Jepang.
Dan para pejabat mengatakan bahwa pada akhirnya, rudal tersebut mendarat di perairan antara semenanjung Korea dan Jepang. Mereka tidak merinci seberapa jauh rudal itu terbang.
Baca juga: Polisi Tokyo Tangkap 19 Warga Jepang Anggota Sindikat Penipuan di Kamboja
Insiden itu juga terjadi sehari setelah Jepang mengumumkan rencana untuk mengembangkan dan membangun serangkaian rudal jarak jauh canggih untuk meningkatkan pertahanan negara.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan telah menandatangani kontrak dengan Mitsubishi Heavy Industries untuk memproduksi senjata tersebut.
Peluncuran rudal itu terjadi ketika para pejabat Korea Selatan mengatakan Korea Utara belum menanggapi panggilan Korea Selatan pada serangkaian hotline antar-Korea lintas batas selama sekitar satu minggu.
Sikap Korea Utara Semakin Konfrontatif
Korea Utara telah mengambil sikap yang semakin agresif terhadap Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Baca juga: Jurnalis Jepang Investigasi Perdagangan WNI di Kamboja
Ini terjadi ketika Washington dan Seoul telah bekerja sama untuk mencoba memperkuat pencegahan.
Dikutip dari NHK, Militer AS dan Korea Selatan melakukan latihan bersama rutin mereka bulan lalu.
Latihan tersebut dirancang untuk mensimulasikan kemungkinan di Semenanjung Korea.
Militer kemudian melakukan latihan pendaratan skala besar yang berlanjut hingga 3 April.
Pada tanggal 3 dan 4 April, Jepang, AS, dan Korea Selatan melakukan latihan angkatan laut bersama. Kapal induk AS USS Nimitz juga ambil bagian.
Baca juga: 10 Tentara Jepang Korban Helikopter Jatuh di Miyakojima Belum Ditemukan
Korea Utara mengumumkan bulan lalu bahwa pemimpinnya Kim Jong Un memeriksa proyek terkait senjata nuklir.
Pengumuman tersebut juga merilis foto yang tampaknya menjadi hulu ledak nuklir taktis untuk pertama kalinya.
Korea Utara membual bahwa mereka memiliki beragam senjata nuklir.
Pyongyang mengatakan bahwa sejak bulan lalu telah berulang kali menguji drone serangan bawah air berkemampuan nuklir. Ini adalah senjata baru yang terlihat seperti torpedo.
Pyongyang belum menanggapi panggilan hotline reguler dari Seoul sejak Jumat lalu.
Baca juga: Palsukan Nama Mirip Nama Gubernur Prefektur Tottori, Mantan Narapidana Jadi Anggota Parlemen Jepang
Pada hari Senin, Kim Jong Un menghadiri pertemuan yang diperbesar dari Komisi Militer Pusat Partai Buruh yang berkuasa.
Dia menekankan perlunya membuat pencegahan perang negara lebih efisien, dan dia meninjau rencana operasi ofensif.
(Tribunnews.com/Whiesa)